Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com  - Kabar adanya satu pasien suspek Difteri menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Koesma Tuban dibenarkan oleh Pimpinan Rumah Sakit tersebut.

Direktur RSUD Dr.Koesma, Saiful Hadi, mengatakan, sekitar dua hari lalu pihaknya telah menerima satu pasien yang diduga terjangkit Difteri atau bahasa medisnya suspek Difteri. Pasien tersebut anak laki-laki dan usianya masih Balita.

Namun demikian, setelah diobati pihak keluarga lebih memilih pulang dan dirawat di rumah. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tuban itu pun tidak bisa memaksa atas keinginan pasien yang meminta pulang dengan beberapa pertimbangan.

“Anak tersebut minta pulang, tapi tidak masalah, karena sudah diobati dan diberi anti biotik,” ujar Saiful saat dikonfirmasi blokTuban.com, Minggu (24/12/2017).

Alumnus FK Unair tersebut menambahkan, pasien suspek Difteri itu berasal dari salah satu Desa di Kecamatan Jenu. Untuk lebih jelasnya mengenai penanganan Difteri, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam penanganannya.

“Ketika pasien sudah dipulangkan, maka kesehatannya akan dipantau. Pihak Dinas nanti yang akan memantau perkembangan kesehatannya,” pungkasnya.

Saiful menambahkan, saat ini sample medis dugaan pasien Difteri itu telah diuji labaoratorium di Dr.Soetomo Surabaya, guna dipastikan apakah benar terjangkit Difteri atau tidak.

"Masih diuji sample di Dr.Soetomo Surabaya, nanti yang berwenang mengumumkan adalah pihak Dinas," tandas Saiful.[nok/col]