Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah naungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Miyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) bakal melakukan evaluasi untuk pembuktian untuk sumur Tapen B2.

Hal itu dilakukan menyusul suksesnya Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu saat melakukan pemboran di Lapangan Migas Tapen Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, belum lama ini.

Field Manager PT Pertamina Asset 4 Field Cepu, Heru Irianto mengatakan, pasca ditemukan migas dari sumur yang juga disebut Tapen-004 (TPN-004) beberapa waktu lalu, pihaknya belum mengetahui besaran kandungannya secara pasti. Sebab yang memiliki kompeten tersebut, bagian eksploitasi.

"Itu masuk ranahnya eksploitasi," terang Heru, Rabu (6/12/2017).

Kendati begitu, mantan Field Manager Ramba itu mengaku optimis sumur TPN-004 memiliki potensi migas yang cukup besar. Untuk itu, pihaknya membutuhkan sinergi dan dukungan dari seluruh stakeholder menuju kesuksesan itu.

Diketahui sebelumnya, pada Syukuran Tajak Tapen B2 di Dusun Tapen, Jumat (13/10/2017) lalu, pihaknya menargetkan dari pemboran ini minyak sebesar kurang lebih 250 Barrel Oil Per Day (Bopd), dan gas sebesar kurang lebih 0,5 Juta Kaki Kubik Per Hari.

Apabila target tersebut berhasil didapatkan, tentunya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan masyarakat sekitar. Sekaligus tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Tuban.

Sebagamana diketahui, Sumur Tapen 04 ditargetkan memiliki kedalaman kurang lebih 2.042 Meter. Namun perisahaan plat merah itu menyelesaikan lebih dangkal. Dengan alasan dari sumur B2 tersebut, minyak yang dihasilkan sebesar 160 bopd pada jepitan 16/64.

"Pemboran diselesaikan lebih dangkal pada kedalaman 1.903 mtvd dan kompletion pada kedalaman 1.877 m, karena minyak sudah keluar," tutup Heru. [rof/col]