Gandeng Mahasiswa, BPOM Sosialisasi Desa Pangan Aman

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Potensi risiko keamanan dapat terjadi di setiap rantai suplai pangan. Sehingga upaya agar pangan tetap aman dan bermutu, hendaknya dilakukan secara komprehensif dan terus menerus.

Untuk itu, badan POM Jawa Timur selaku institusi yang mengawasi obat dan makanan telah menjalin kemitraan dengan lintas sektor melalui program-program terpadu. Salah satunya kerjasama antara BPOM dengan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Surabaya dan Pendamping Desa P3MD Kabupaten Tuban.

"Berdasarkan perjanjian kerjasama antara BPOM dengan kampus yang ditindaklanjuti dengan surat dari direktur surveilans dan penyuluhan keamanan pangan, kita lakukan sosialisasi bersama pendamping desa terkait desa pangan aman ini," ujar mahasiswa Poltekes Kemenkes Surabaya, Dalila saat ditemui blokTuban.com di Bangilan, Sabtu (25/11/2017).

Menurut mahasiswa semester lima itu, pada tahun 2017 di Kabupaten Tuban, Badan POM bersinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui pendamping P3MD dan mahasiswa Poltekes Surabaya dengan target 25 desa di 9 kecamatan.

Tujuannya menurut dia, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan, mulai dari pangan yang dibuat oleh rumah tangga, hingga IRTP, PKL, dan ritel pangan.

"Tugas kami memfasilitasi keamanan pangan untuk UMKM dalam rangka intervanesi keamanan pangan di desa," imbuhnya panjang lebar.

Sementara itu satu di antara pendamping lokal desa yang mendampingi, Moh Zainudin mengatakan, kegiatan dilakukan dengan cara mendatangi secara langsung ke industri rumah tangga pelaku UMKM.

"Cara yang kita lakukan langsung ke rumah UMKM di desa dampingan, agar sosialisasi ini tepat sasaran," kata pendamping lokal desa Banjarworo itu. [rof/rom]