Dataran Tinggi Grabagan, Aternatif Refreshing di Akhir Pekan

Kontributor: M. Anang Febri

blokTuban.com - Akhir pekan merupakan salah satu hal yang dinanti semua orang. Banyak dari mereka bertebaran, memburu lokasi wisata alam ataupun pergi ke suatu tempat untuk sekadar refreshing dan bersantai dengan teman terdekatnya.

Di Kecamatan Grabagan, khususnya bagian barat, terdapat dataran tinggi yang membentang luas. Suasana yang alami dan sejuk khas pedesaan, serta jauh dari kebisingan yang biasa dijumpai di perkotaan padat, menjadikan tempat tersebut nyaman untuk sekedar berjalan-jalan santai menggunakan sepeda motor.

Adapun dataran tinggi tersebut banyak memiliki spot pemandangan bukit segitiga yang unik, pematang sawah dengan hembusan angin sepoi-sepoi, serta rute jalan yang berliku dan naik turun. Sangat cocok bagi wisatawan yang hobi bermotor untuk menikmati medan dataran tinggi yang cukup ekstrim.

Dari rute yang ada, jika anda berangkat dari Tuban Kota, pertama anda bisa lewat jalur Kecamatan Soko, yaitu perempatan Desa Pandanagung ke arah utara ke arah Desa Prambontergayang, ambil arah sampai Pertigaan Kenthi, lurus menuju arah Klumpit. Masuk Desa Klumpit akan ada papan penunjuk arah Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan, ikuti jalan aspal yang ada. Mulai dari sana, anda sudah bisa menikmati sejuknya udara pedesaan setempat dibarengi tatanan rumah kuno nan sederhana, telusuri terus hingga menuju dataran tinggi yang anda tuju.

Rute ke dua, dari Kecamatan Rengel. Dari perempatan pasar Kecamatan rengel ambil rute jalan alternatif menuju Tuban Kota menuju Kecamatan Grabagan. Sampai di pusat kecamatan yang ditandai dengan pertigaan Ringin besar, belok ke barat untuk menyusuri daratan tinggi Grabagan bagian barat. Namun rute ini cukup jauh daripada rute sebelumnya.

Untuk menempuhnya, sebaiknya anda menggunakan kendaraan roda dua, baik sepeda kayuh ataupun sepeda motor. Pasalnya, dari rute yang bisa ditempuh, baik dari Kecamatan Soko ataupun Kecamatan Rengel memiliki medan yang hampir sama. Kondisi jalan yang lumayan sempit, hanya cukup untuk bersimpangan kendaraan sepeda motor saja. Jalan berkelok dan naik turun terjal tentu membahayakan pengendara roda empat.

Sesampainya di lokasi, anda akan disuguhi panorama indah. Sejauh mata memandang, pematang sawah, desa-desa nampak seperti kerumunan semut, angin yang berhembus sedang. Cocok untuk berfoto selfie bagi kawula muda yang menginginkan spot alam.

"Kalau hari Sabtu-Minggu sore biasanya banyak anak-anak muda yang ke sini. ada yang duduk-duduk santai, photo-photo, dan berdiam diri memandangi petakan sawah dari bukit, nggak tahu dari mana asal daerahnya," kata Srini, petani setempat yang ditemui blokTuban.com, Sabtu (7/10/2017).

Memang sangat dianjurkan, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sana untuk datang sore hari. Pemandangan matahari tenggelam akan memberi kesan tersendiri bagi mereka yang datang baik untuk bersantai, ataupun sekedar mengabadikan momen bersama teman dan kerabat dekat. [Feb/ ].