Gadis Tuban Jalan Kaki ke Jakarta Ingin Bertemu Presiden. Apa yang Disampaikan?

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Mayu Sekar Pulih (25), asal Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, rela berjalan kaki menuju Jakarta. Dia berjalan kaki sejak kemarin Sabtu dan saat ini sudah sampai di Semarang.

Perempuan kelahiran 22 Oktober 1991 itu berangkat ke Jakarta untuk bertemu presiden di istana negara, dengan membawa keluh kesah atas kasus yang menimpa ayahnya.

"Ya saya jalan kaki menuju Jakarta mas," kata Mayu Sekar Pulih saat dihubungi blokTuban.com melalu telephone selulernya untuk memastikan aksi jalan kakinya itu, Minggu (24/9/2017)

Mayu sapaan akrabnya menjelaskan, saat ini dia telah berada di Semarang, tepatnya di balai kota untuk istirahat sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Dia bercerita mengenai aksinya tersebut adalah semata-mata untuk meminta keadilan bagi ayahnya yang dirasa telah dikriminalisasi atas tuduhan korupsi, pada tahun 2013 silam.

"Ayah saya dulu seorang Kepala Bidang dituduh melakukan korupsi oleh salah satu kepala dinas di Tuban, tanpa adanya bukti-bukti yang kuat, hingga di penjara sekitar 7-9 bulan," terang Mayu.

Atas kasus tersebutlah, perempuan berkerudung dan berkacamata itu rela melakukan aksi jalan kaki untuk mengadu ke Presiden. Sebab, dia meyakini kasus kriminalisasi serupa masih banyak yang terjadi.

"Cukup bapak saya yang menjadi korban kriminalisasi kepala dinas, saya tidak mau itu terjadi kepada orang lain. Nanti jika bertemu Presiden akan saya sampaikan semuanya bagaimana permasalahan sebenarnya," pungkas Mayu berpamitan untuk kembali melanjutkan perjalanan.[nok/col]