Kekeringan di Parengan, Desa Brangkal dan Sukorejo Kesulitan Air Bersih

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Bencana kekeringan yang terjadi di kawasan Kabupaten Tuban, menyebabkan beberapa desa yang berada di kawasan Tuban Selatan khususnya di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban kesulitan mendapatkan air bersih.

Dari pantauan blokTuban.com, Senin (11/9/2017), sulitnya mendapatkan air bersih sebagai kebutuhan sehari-hari tersebut terjadi di Dusun Mbenden, Desa Sukorejo. Di dusun tersebut, puluhan warga harus mengantre di bak penampungan air dusun setempat untuk mendapatkan air bersih.

"Dua hari ini sudah mending, baknya sudah dialiri air lagi dan bisa ngatre, kemarin beberapa minggu sempat mati karena sumber utama didalam hutan surut, sehingga diperdalam lagi," ungkap salah satu warga, Pardan kepada blokTuban.com.

Ia menambahkan, waktu bak tidak teraliri air, puluhan warga harus mengambil air langsung dari dalam hutan yang berjarak sekitar setengah kilometer. Selain itu warga juga mengandalkan air bersih bantuan dari Pemkab dan BPBD Tuban.

"Beberapa hari lalu, ada bantuan air bersih dari pemerintah, warga langsung berebut," tandas Pardan.

Sementara itu, kondisi yang sama juga terjadi di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan. Saat dikonfirmasi blokTuban.com, Kepala Desa (Kades) Brangkal Zainal Muttaqin mengaku, beberapa minggu terakhir ini sebagian warganya memang kesulitan mendapatkan air bersih, namun BPBD Tuban telah memberikan bantuan air bersih sebanyak 4 tangki.

"Kemarin Pemkab dan BPBD Tuban telah memberikan bantuan air bersih 4 tangki warga sangat senang, tapi ya masih kurang," ucap Kades.

Sekadar diketahui, dari data BPBD Kabupaten Tuban yang diterima blokTuban.com beberapa hari lalu. Jumlah keseluruhan yang terdampak kekeringan ada di 7 kecamatan, 26 desa dan 37 dusun salah satunya berada di Kecamatan Parengan yang meliputi Desa Sukorejo dan Brangkal.[hud/col]