Muhammadiyah Tuban Kutuk Krisis Kemanusiaan Muslim Rohingya

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Kasus tragedi kemanusiaan yang dialami oleh muslim Rohingya, di Rakhine state, Myanmar, yang terjadi beberapa tahun terakhir ini membuat sebagian kelompok organisasi masyarakat ikut memberi perhatian.

Seperti halnya Muhammadiyah Tuban, dan seluruh badan otonom di bawahnya, juga turut memberikan sikap atas tragedi kemanusiaan tersebut.

Ketua pimpinan daerah Muhammadiyah Tuban, Nurul Yakin mengatakan, kekejaman yang terjadi pada muslim Rohingya yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar harus dihentikan.

Sebab, jika diteruskan ini tentu melanggar hak asasi manusia untuk hidup tenang, dan damai. Jadi dengan kejadian tersebut Muhammadiyah Tuban mengecam aksi pembantaian yang terjadi.

"Kita mengecam aksi itu, kita berharap pemerintah, asean dan juga dewan keamanan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) ikut serta mendamaikan konflik yang terjadi," ujar Nurul Yakin saat konferensi pers, di gedung dakwah Muhammadiyah, Jumat (8/9/2017)

Senada dengan Ainul Yakin, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Tuban, Edi Utomo juga mengecam aksi pembantaian yang dialami oleh muslim Rohingya.

"Kita mengecam aksi tersebut, kita berharap aksi kejam itu bisa dihentikan. Semua pihak terkait bisa ikut campur mengehentikan pembantaian tersebut," pungkas Edi.

Dalam konferensi pers tersebut, turut hadir adalah PD Muhammadiyah, PD Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Kwarda Hizbul Wathon, Tapak Suci Putera, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah Tuban.[nok/ito]

Berikut sikap Muhammadiyah Tuban atas konflik yang dialami muslim Rohingya:

1. Mengutuk praktik diskriminasi dan legalize genocide terhadap Etnis Rohingya yang dilakukan oleh Regime De Facto Aung San Suu Kyi.
2. Kejahatan Kemanusiaan yang dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan massif tersebut sehingga berdampak me-luas adalah kejahatan kemanusiaan.
3. Mendesak kepada Pemerintah Indonesia - Presiden Jokowi untuk bersikap tegas dan melakukan tekanan politik diplomasi kepada pemerintah Myanmar
4. Mendesak PBB untuk menyeret pelaku kejahatan tersebut ke Mahkamah Internasional
5. Mengajak kepada saudara kita Indonesia khususnya yang seiman untuk tidak terprovokasi dan memperluas konflik yang sengaja membenturkan antar umat beragama (Islam dan Budha).
6. Mengajak seluruh asyarakat Tuban khususnya warga Muhammadiyah untuk menggalang dana sebagai bentuk solidaritas.