Memasuki Kemarau, Petani Perbatasan Tetap Tanam Padi

Reporter: Mochammad Nur Rofiq

blokTuban.com - Memasuki musim kemarau tahun 2017 ini, sejumlah petani di ujung barat Provinsi Jawa Timur, tetap memilih tanam padi dibandingkan palawija. Tepatnya, sejumlah petani di Kecamatan Jatirogo, Tuban yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Adanya limpahan air pada musim ini, menjadi pertimbangan petani tetap menanam padi. Bahkan ketika didatangi, memberi kesan Negeri ini yang subur, gemah ripah lohjinawe.

"Meski di tempat lain mulai kering, petani di tempat kami masih bisa tanam padi," ujar Sakur (57), petani asal Desa Kebunharjo, yang ditemui blokTuban.com di sawah pinggir jalan raya Jatirogo-Lasem, Senin (28/8/2017).

Usia padi di sawah yang baru saja diobati Sakur, sudah berusia 23 hari. Untuk itu, sejak pagi dirinya disibukkan melakukan perawatan membasmi gulma yang cukup mengganggu produksi padi di lahan seluas satu hektare lebih itu.

"Di tempat kami setahun bisa tiga kali tanam padi, tidak ada potnya (berhenti)," tegas petani usia lanjut itu.

Tak hanya Sakur, petani lain Sukirno (40) melontarkan hal yang serupa. Dirinya mengklaim, meski memasuki musim kemarau dirinya dan petani lain tetap bisa menanam padi.

"Petani sangat diuntungkan adanya saluran irigasi, sehingga bisa tetap tanam padi musim ini," sambung Sukirno saat santai di gubuk sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, sawah yang membentang di sisi kiri dan kanan jalur Provinsi sudah mulai menghijau. Air irigasi yang mengalir di sepanjang sawah pun masih cukup untuk menghidupi padi parapetani.[rof/col]