PMII Tuban Minta Mahasiswa dan Pemuda Kawal DD

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban meminta, mahasiswa dan para pemuda ikut mengawal dana desa (DD) yang sudah digelontorkan oleh pemerintah pusat. Tidak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan Nawa Cita pemerintahan Jokwi-JK ini, Tuban mendapat kucuran DD sebesar Rp252 miliar untuk 311 desa.

Pada skala Nasional, pencairan dana desa sudah mencapai 90 persen, sementara pelaporannya baru 30 persen. Sedangkan di Bumi Wali, sebutan Kota Tuban, pencairan DD tahap I belum 100 persen, sebab masih ada satu desa yang tertinggal.

“Untuk itu, kami mengajak semua mahasiswa dan pemuda Tuban ikut mengawal dana transfer ini,” tutur Ketua Umum (Ketum) PC PMII Tuban, Khilyatun Nafisah keapada blokTuban.com, Rabu (12/7/2017).

Belum lagi, lanjut Nafis sapaan akrabnya, hari ini desa menjadi hal yang ‘Sangat Seksi’ untuk diperbincangkan oleh semua khalayak masyarakat. Dengan adanya DD yang melejit serta banyak kasus yang ditemui, termasuk adanya ketidaktepatan dalam penggunaan dana desa tersebut, maka mahasiswa harus ikut memantau.

Ditegaskan alumni universitas ternama di Tuban itu, sebagai generasi muda khususnya mahasiswa, sangat penting untuk mengawal dan mengawasi realisasi DD. Yang katanya diperuntukkan membangun desa. “Bukan untuk ngopi atau tambahan uang saku pemerintah desa,” tegasnya dengan geram.

Sarjan Pendidikan Bahasa Inggris itu berpesan, bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kota Koes Plus ini, agar bisa memanfaatkan momen berharga ini. Sebab, sangat penting dalam menerapkan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Melalui kegiatan KKN sahabat-sahabat Mahasiswa bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat desa, untuk memberikan penyuluhan maupun pembinaan,” tukasnya penuh yakin.

Selain itu, ia juga menyoroti kinerja pemerintah selama ini dengan adanya problem telat pencairan DD di Kabupaten Tuban. Dirinya berharap permasalahan krusial seperti ini harus segara ditangani secara tepat.

“Jika problem telat pencairan dan lain-lain di Tuban ini idak segera kita perhatikan, maka akan tambah kacau. Sebab ada dugaan kuat, memang administrasinya kurang diperhatikan, maupun tidak adanya transparansi dalam penggunaan dana dari pemerintah desa,” pungkasnya. [rof/rom]