Meriah! Takbir Keliling di Singgahan Tuban
Reporter: Mochamad Nur Rofiq
 
blokTuban.com - Kegiatan takbir keliling yang digelar beberapa komunitas dan pemuda Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban berlangsung meriah. Iring-iringan replika hewan, kendaraan, dan beduk raksasa menambah keramaian acara yang digelar di Desa Lajukidul itu, Sabtu (24/6/2017) malam.
 
Meski sempat diguyur hujan, tidak menyurutkan semangat peserta. Begitu juga dengan penontonnya. Mereka rela basah kuyup demi merayakan hari kemenangan umat Islam ini.
 
"Saya cukup terhibur dengan beberapa alat serba raksasa yang dibawa peserta," ujar warga yang menyaksikan, Zainuri (40) dengan senyum di bibirnya.
 
Menurut bapak tiga anak ini, kegiatan takbir keliling semeriah ini sudah taga kali digelar. Sebab, sebelumnya hanya biasa saja tanpa atribut yang aneh-aneh.
 
"Sebelumnya ada tapi tidak semeriah seperti ini," imbuh Zainuri ketika ditemui bersama anak istrinya.
 
Sementara salah satu perangkat desa Lajukidul, Supriyono menuturkan, kegiatan takbir keliling yang dilakukan setiap tahun ini diikuti tidak kurang dari 10 kelompok. Beberapa benda raksasa yang dibawa, diantaranya replika kura-kura, perahu naga, pesawat jet, burung garuda, dan beduk raksasa.
 
"Tidak lain tujuannya untuk menjalin persatuan dan kesatuan pemuda dalam merayakan hari kemenangan," terang Kaur Pemberdayaan dan pembangunan itu.
 
Supriyono berharap, dengan adanya takbir keliling yang dikuti pemuda Desa Lajukidul, Lajulor, dan Tanggir itu menjadi simbol perdamaian. Sebab, hari ini adalah hari kemenangan umat Islam.
 
"Syukur Alhamdulillah kegiatan berlangsung aman, kondusif, dan berjalan sesuai keinginan masyarakat," tukasnya.
 
Ditemui terpisah dua perwakilan peserta mengaku, menggelar pawai takbir keliling yang mengambil start dari Dusun Panjen dan finish di lapangan Lajukidul itu bertujuan ikut memeriahkan hari raya Idul Fitri 1438 H. Meski, harus iuran untuk keperluan mereka, yang terpenting hanyalah tampil.
 
"Alasannya, merayakan kemenangan umat Islam," tutur Bang Munir saat ditanya alasan kelompoknya mengikuti takbir keliling ini. 
 
Berapa biaya yang mereka keluarkan ? Menurut anggota Komunitas LCD itu, tidak kurang dari lima juta.
 
"Secara tepat belum bisa menghitung, yang pasti lebih dari lima juta," tandasnya.
 
Sedangkan dari Remaja Laju Kidul (RLK) Nur Amin (26) kepada blokTuban.com mengaku, untuk membuat satu atribut raksasa bisa mengahbiskan lebih dari tiga juta. Namun bagi mereka tidak jadi halangan, yang penting guyub rukun.
 
"Biaya yang kami keluarkan skitar Rp3 juta. Uang itu kita dapat dari Iuran dari sumbangan desa," pungkasnya. [rof/col]