Penukaran Uang Baru Mulai Menjamur di Tuban

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Menjelang Lebaran seperti saat ini, penukaran uang baru di trotoar sepanjang jalan protokol Kabupaten Tuban mulai menjamur.

Seperti yang dilakukan Ahmad (30), ia mengaku telah melayani penukaran uang tunai di pinggir jalan dua tahun ini. Untung yang lumayan membuatnya kembali melakoni usaha musiman tersebut.

Lebaran masih sekitar 20 hari kedepan, namun ia dan beberapa orang lainnya telah mangkal di beberapa titik jalan protokol. Sengaja ia memilih menjajakan uang baru di jalan protokol, tepatnya Jalan Basuki Rahmat lantaran tepat di tengah kota.

"Sengaja sudah mangkal sekarang meski Lebaran masih lama, karena saingan antar penjual jasa masih tidak terlalu banyak," tutur laki-laki asal Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan ini, Selasa (6/6/2017).

Saat hari mulai siang, para penjual jasa penukaran uang baru ini dapat ditemui di sepanjang trotoar Jalan Basuki Rahmat. Uang yang disediakan pun bervariasi mulai pecahan uang yang Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Sementara itu, penjual jasa penukaran uang baru yang lain, Sunarko mengatakan setiap hari mampu menjual sekitar Rp5 juta sampai Rp8 juta. Tiap penukaran uang senilai Rp100.000 dikenakan tarif Rp10.000," katanya kepada blokTuban.com

Uang tunai yang ia pajang didapat dari teman di Surabaya. Jasa yang ia tawarkan dipilih masyarakat yang tidak mau repot-repot mengantre di bank.

"Dari pada nganggur lebih baik menjual uang tunai untuk Lebaran. Saat ini tiap hari sekitar 5 sampai 10 orang yang tukar uang. Biasanya mulai malam ke 21 itu meningkat. Harganya juga sudah beda, bisa Rp15.000 sampai Rp25.000 tiap penukaran Rp100.000," tambahnya.[dwi/col]