Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Sejak 1 Juni 1945, Pancasila dicetuskan sebagai dasar Negara Indonesia dan ideologi yang tidak bisa ditawar lagi. Dengan lima silanya, idiologi bangsa ini bisa menyatukan penduduk Negeri yang Bhinneka.

Kandati begitu, belakangan yang namanya Pancasila berlogo garuda, yang acap kita lihat di berbagai kelas di sekolah-sekolah, perkantoran, dan gedung pemerintahan coba digoncang pihak-pihak tertentu.

Untuk itu memaknai Hari Lahir Pancasila kali ini, ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tuban, Nashirul Umam menyerukan agar pemuda Indonesia tidak tinggal diam. Generasi muda harus ikut andil mempertahankan Pancasila dengan cara memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung.

"Hukumnya wajib. Pemuda sekarang harus kritis terhadap ajaran radikalime terutamaa ajaran ISIS," jelasnya, melalui keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada blokTuban.com, Kamis (1/6/2017).

Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Sehingga ia mewanti-wanti dan mengajak Pemuda Tuban khususnya, untuk menjadi manusia bebas korupsi. Ia juga berharap pemuda Tuban agar mau meningkatkan Sumber Daya Manusianya (SDM) agar mampu bersaing dengan bangsa lain.

Ketika disinggung kondisi Pancasila saat ini. Dengan adanya segelintir orang yang mencela Pancasila, pihaknya mengecam. Namun, dengan hidupnya KNPI di Negara berlandaskan hukum, pihaknya menyerahkan terhadap konstitusi yang ada.

"Jika ada yang berusaha melecehkan dan ingin menghapus ideologi Pancasila, ya kita serahkan terhadap konstitusi yang ada," tegasnya.

Momen Hari Lahir Pancasila juga membuat pengurus Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Tuban ikut angkat bicara. Menurutnya, peristiwa yang tidak lepas dari peran para bapak bangsa di sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI) itu diharapkan dapat kembali menumbuhkembangkan kepribadian kita sebagai warga Indonesia dan rasa cinta kita pada Negeri.

"Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu senantiasa tertanamkan dalam sanubari dan tercermin dalam keseharian kita," tegas Sekretaris PAMMI DPC Tuban, Mokhamad Mustain.

Menurut pria yang kerap disapa Astro Cucak Rempong itu, di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai yang lengkap untuk hidup bermasyarakat. Ia mencontohkan, dari lima sila di antaranya menyiratkan makna akan pentingnya toleransi.


Ia berharap pada momen ini, generasi muda ditengah ancaman globalisasi dan kebebasan bersosial media yang berpotensi melunturkan pemahaman, budaya berperan penting. Sebagai seniman, perilaku kita harus mencerminkan nilai-nilai luhur pancasila.

"Hal yang perlu kita laksanakan adalah bagaimana membuat generasi muda tetap menjadikan pancasila sebagai idola yang selalu dicinta dan dibanggakan," ajaknya dengan tegas.

Ia juga mengaku prihatin dengan kondisi sebagian masyarakat Indonesia saat ini. Mereka begitu mudah terpengaruh oleh hal yang sebetulnya mereka kurang paham atau bahkan tidak paham.

Bahkan yang paling ironis, budaya konsumsi bisa menjadikan ia lupa   diri. Ada yang hilang sikap toleransi dan tenggang rasa. Segelintir orang itu lebih mementingkan kepentingan pribadi atau golonganya, daripada kepentingan umum.

Sehingga, mereka semakin menjauh dari dari norma dan nilai Pancasila. Kemudian, lahirlah generasi yang merasa benar sendiri, bisa sendiri, dan seolah tidak lagi membutuhkan orang lain.

"Kebhinnekaan dianggap tidak lagi penting, sehingga timbul pertikaian SARA. Tentu, ini bisa kita bentengi dengan menanamkan dan menumbuhkan kembali rasa cinta dan kebanggaan pada Pancasila sebagai ideologi bangsa," pungkasnya menandaskan.[rof/col]