Lagi-lagi, Biaya Jadi Ganjalan Berobat Warga Miskin

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Hampir dua tahun menderita ginjal bocor, Ris Rizki Opiyanto (16), putra kedua pasangan Ngatemi (53) dan almarhum Suratmin, warga Dusun Karanganyar, RT 01 / RW 05, Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tidak tertangani secara maksimal. Dia terpaksa menjalani obat jalan karena penyakit yang dideritanya itu.

Tidak hanya itu, selama ini keluarganya tidak memiliki biaya tanggungan untuk berobat secara rutin. Sebab, keseharian ibu Opi, hanya menggantungkan hidupnya jadi buruh cuci dan buruh tani.

"Sudah waktunya kontrol, bulan kemarin tapi tidak bisa berangkat ke rumah sakit karena tidak ada biaya," kata Ngatemi di rumahnya saat ditemui blokTuban.com.

Menurut Ngatemi, jadwal kontrol Opi tanggal 22 bulan April lalu, namun karena tidak ada yang mengantar, akhirnya bertahan di rumah saja. Akibatnya, tubuh opi tampak membengkak kembali. Soalnya obat yang rutin diminum dari rumah sakit sudah habis.

Karena ginjal bocor itu, kondisi Opi cukup lemah. Bahkan ia harus meninggalkan sekolahnya yang seharusnya ia selesaikan tahun ini.

"Jatah yang dimakan saja entah di mana, apalagi buat carter mobil untuk mengantar saya, emak gak punya uang," ucap Opi sambil menahan sakit di punggungnya. [rof/ito]