Ada di Sekitar Perusahaan Nasional, SMPN 1 Soko Belum Nikmati CSR

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Berada pada sebuah wilayah prioritas perusahaan minyak, rupanya SMPN 1 Soko belum menikmati Coorporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan.

Saat ditemui blokTuban.com, Kepala Sekolah SMPN 1 Soko, Suhardi menjelaskan, dalam mensukseskan program belajar mengajar di lingkungan sekolah, belum ada keterlibatan perusahaan sama sekali. Sedangkan diketahui, sekolah yang terletak di Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban ini masuk dalam salah satu desa yang berhak menerima CSR.

Saat ini, dikatakan, SMPN 1 Soko masuk dalam salah satu sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Untuk dapat menyelenggarakan hal tersebut, biaya operasional yang tidak sedikit harus dikeluarkan pihak sekolah.

"Untuk pengadaan komputer dibantu dari Dinas Pendidikan sekitar Rp350 juta yakni berupa server dan komputer. Selebihnya butuh lebih dari Rp300 juta untuk pengadaan komputer oleh sekolah. Ditambah peningkatan listrik sekitar Rp25 juta dan belum lagi untuk saluran internet," kata mantan Kepala SMPN 1 Parengan ini.

Pada tahun pertama SMPN 1 Soko melaksanakan UNBK, membutuhkan sedikitnya 120 unit komputer. Jumlah tersebut baru memenuhi sepertiga dari total peserta ujian yakni 331 orang.

Bantuan dari Dinas Pendidikan sebanyak 30 unit, berarti sisanya ditanggung dari pihak sekolah. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan komputer sekitar 80 unit, didapat dari dana Bos dan dibantu orang tua peserta didik yang memberi donasi semampunya.

Suhardi mengaku, selama tiga tahun menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Soko, belum menerima sosialisasi ataupun pemberitahuan akan adanya CSR untuk lembaga pendidikan. Sementara administrasi Desa Sokosari diketahui merupakan salah satu desa yang menerima hak CSR perusahaan minyak nasional yang ada di Soko.

"Soal CSR kita memang belum pernah mengajukan proposal. Namun, kami berharap perusahaan lebih proaktif dalam mendukung kemajuan pendidikan di lingkungan sekitar," katanya.

Sementara itu, saat dihubungi blokTuban.com Field Admin Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Pradima belum bisa memberikan jawaban pasti hal tersebut di atas. "Saya cek dulu ke tim CSR karena sasaran CSR kita lebih prioritas warga sekitar lokasi operasi atau warga ring 1," ungkapnya kepada blokTuban.com melalui pesan singkatnya. [dwi/rom]