Ingin Punya Rumah Seni, Cita-cita Ipung Yang Belum Terwujud

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Seni di kehidupan Abdul Ghofur (40), dinilai sebagai media untuk mengekspresikan perasaan seseorang. Dari tangan dingin putra ke dua dari pasangan Sutikno dengan Siti Muniah itu lebih dari dua puluh karya seni, kreasi yang terdiri dari lukisan, kerajinan stik, dan miniatur dari bambu menjadi ladang ekspresi diri.

Saat ditemui blokTuban.com di rumahnya yang penuh dengan lukisan, bapak dua anak itu berkisah, mulai menggemari dunia seni sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Menurutnya, bakat seni yang menitis pada dirinya, merupakan aliran darah bapaknya yang memiliki jiwa seni tinggi di-eranya.

"Mulai suka seni kala itu kelas 5 SD. Pertama kalinya diminta menggambar wajah Soekarno, dan kebetulan gambaran saya dinilai guru yang paling mirip," kisahnya.

Pria yang bercita-cita memiliki rumah seni itu, kini hanya bisa meyakinkan dirinya dengan segala bakat yang dimiliki. Sebab, angan-angan ingin memiliki industri kreatif di bidang seni rupa butuh dukungan lingkungan dan stakeholder.

Untuk menyambung hidup, Ipung begitu ia disapa, kini mulai merintis usaha jualan sate keliling hingga daerah Montong. Selain itu, ia juga mencoba mengembangkan loket listrik dan desain grafis.

Dengan toko berukuran 3X5 meter yang menghadap ke jalan lingkungan Desa Mulyoagung, ia mengais rizki untuk menghidupi tiga anggota keluarga. Dilahirkan dari keluarga yang berlatang belakang pelaku industri kreatif, membuat dirinya terbiasa bisnis di dunia seni.

"Sambil jualan sate, saya juga bawa katalog undangan, siapa tau tertarik," ujarnya sambil terkekeh riang.

Motivasi warga yang tinggal di RT.03/RW.02 Mulyoagung, Singgahan itu adalah menjalankan usaha mandiri, sebab ia ingin sukses tanpa tekanan orang lain. Dukungan keluarga jadi modal utama kerja keras demi kesejahteraan.

"Do'a orang tua dan istri dan juga keluarga itu yang utama," pungkasnya mengisahkan hidupnya. [rof/rom]

lukis