Jembatan Kumpulrejo Ambrol, Kerugian Capai 800 Juta

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono mengklaim kerugian dari ambrolnya jembatan Kedung Kaloh, Tuwiwiyan yang menghubungkan Desa Kumpulrejo Bangilan dengan beberapa desa di Kecamatan Kerek menelan biaya ratusan juta rupiah.

Hal itu diungkapkan setelah adanya tim BPBD Kabupaten Tuban yang melakukan assesment di lokasi kejadian. Selain itu, pihak BPBD juga telah berkoordinasi dengan Perangkat Desa Kumpulrejo serta Forum Pimpinan Kecamatan (Forpincam) Bangilan.

"Berdasarkan assesment, kerugian ambrolnya jembatan tersebut ditafsirkan sebesar Rp800 juta," kata Joko Ludiono, Selasa (14/2/2017).

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (13/2/2017) petang, sekitar pukul 17.30 WIB jembatan poros yang menghubungkan Desa Kumpulrejo, Bangilan dengan Kecamatan Kerek mengalami rusak berat atau putus. Hal tersebut terjadi akibat tebing di sisi utara jembatan teregerus oleh debit air yang tinggi, sehingga mengakibatkan longsornya ujung kanan kiri jembatan.

"Ambrolnya jembatan juga mengakibatkan terisolirnya 2 desa antar kecamatan, karena tidak ada akses jalan lain yang bisa dilalui," pungkas Joko, sapaan akrabnya.

Selain mengisolir beberapa desa, jembatan tersebut juga menjadi salah satu akses menuju lapangan minyak Gegunung Pertamina 01 (GGNP-1) yang dikelola oleh KSO Pertamina EP, PT Tawun Gegunung Energi atau TGE. [rof/rom]