Sendang Beji dan Cerita Pertempuran Sunan Kalijaga

Penulis: Moch Nur Rofiq

blokTuban.com - Sendang Beji merupakan salah satu lokasi pemandian air hangat yang terletak di Dusun Tanggung, Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Ada cerita yang berkembang di tengah masyarakat, tempat ini berkaitan erat dengan masa muda Raden Said, atau Sunan Kalijaga. Cerita serupa juga didapat dari Mukti (63), salah satu tetua desa sekaligus juru kunci Sendang Beji.

Kisah tentang Sendang Beji, berawal dari cerita pertarungan para ksatria di jaman kewalian untuk adu kesaktian, adu kekuatan dan adu senjata. Adalah Blacak Ngilo dan Raden Said, yang bertempur habis-habisan di tempat yang sekarang disebut Dusun Tanggung, Desa Kedungjambangan.

Pertemuan sengit terjadi oleh dua ksatria di hutan yang terletak di sisi utara Desa Kedungjambangan. Karena tenaga yang banyak terkuras, Raden Said atau Sunan Kalijaga muda itu berusaha sembunyi untuk sekadar istirahat dan mencari makanan.

Sesampai di pinggir sendang, Raden Said mencari bahan makanan. Dia juga mengambil air dari sendang dan memasaknya menggunakan tungku dan kayu bakar. Api dan asap yang berasal dari tungku pembakaran membuat musuhnya, Blacak Ngilo, mengetahui persembunyiannya.

Untuk kedua kalinya, dua tokoh sakti itu kembali bertemu. Mereka kembali bertempur habis-habisan. Raden Said lupa, dia tengah merebus air sendang di atas tungku yang masih membara. Bahkan hingga dia menyelesaikan pertarungan dengan Blacak Ngilo.

Usai bertempur buat kedua kali, Sunan Kalijaga melanjutkan perjalanan ke tempat yang sekarang dinamakan Dusun Jambangan, Desa Kedungjambangan. Sementara, tungku membara di pinggir sendang di Dusun Tanggung lupa tidak dimatikan. Itulah sebabnya, air panas di atas tungku yang apinya lupa dimatikan Sunan Kalijaga berpengaruh dengan air sendang.

Air sendang itu lambat laun berubah menjadi hangat sampai sekarang. Selain lupa mematikan api, alas kaki Sunan Kalijaga juga tertinggal di lokasi. Sebagian masyarakat setempat menyebut alas kaki/sepatu dengan sebutan "Beji", sehingga warga mulai menyebut sendang itu dengan sebutan Sendang Beji.

Cerita itu menyertai keberadaan Sendang Beji sampai sekarang. Bahkan ada yang menyebut kalau perkelahian dua tokoh sakti itu terus berlanjut dan berkaitan dengan pemandian air Nganget, di Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban. [fiq/col]


Nama Informan           : Mukti, 63 Tahun

Pekerjaan informan     : Juru kunci Sendang Beji

Alamat informan         : RT.03 RW.04 Dusun Tanggung, Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.