Pertamina-Rosneft Diminta Perhatikan Kesenjangan Sosial

Reporter: Moch. Sudarsono
 
blokTuban.com – Pertamina dan Rosneft telah melakukan sosialisasi studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (amdal) terkait Pembangunan kilang minyak yang berada di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Jumat (13/1/2017).
 
Sosialisasi dilakukan dengan melibatkan sejumlah Tokoh Masyarakat yang berada diwilayah ring pembangunan kilang minyak di Jenu tersebut. Seperti Desa Mentoso, Wadung, Rawasan, Remen, dan Kaliuntu.
 
Beberapa tokoh masyarakat tampak memberikan masukan sebelum pembangunan kilang minyak Pertamina Rosneft itu dikerjakan, dengan tujuan agar tidak ada kesenjangan sosial yang terjadi setelah kilang mulai beroperasi.
 
Imam Makruf sebagai anggota LPMD Desa Wadung mengungkapkan, keberadaan pembuatan kilang minyak ini perlu adanya keseimbangan dengan masyarakat yang berada di wilayah sekitar. Artinya, semua pihak yang berada di sekitar ring perusahaan harus mencegah konflik sejak dini.
 
“Keseluruhan masyarakat Wadung adalah petani, jadi yang perlu diperhatikan bagaimana jika kilang minyak ini sudah berdiri dan mulai beroperasi, apalagi berapa persen lahan yang digunakan untuk kilang adalah lahan pertanian,” ujarnya saat sosialisasi.
 
Dengan demikian, tentu hal ini yang menjadi perhatian dari masyarakat Desa Wadung. Masa peralihan pekerjaan ini juga harus dipikirkan. Sebab awalnya yang bertani juga pasti akan terdampak atas berdirinya kilang minyak Rosneft.
 
“Hal-hal seperti ini yang harus dipikirkan oleh semua elemen yang terlibat didalamnya, terutama Pertamina dan Rosneft,” tandasnya.
 
Sementara itu, Sugeng warga Desa Mentoso juga mengharap, dengan adanya kerjasama dari Pertamina dan Rosneft ini bisa memeberikan manfaat di masyarakat sekitar ring. Jangan sampai adanya perusahaan justru menciptakan konflik.
 
“Perusahaan harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitar, jangan sampai tercipta kesenjangan dan berakhir dengan konflik,” pungkasnya.
 
Sementara itu, Projek Kordinator, Amir Siagian menyatakan, akan memperhatikan usulan dan pertimbangan dari masyarakat. Dia menilai, usulan dari tokoh masyarakat sangatlah bagus karena bersifat mengingatkan untuk keberlangsungan proyek Negara.
 
“Usulan kami terima, se hingga kedepannya akan kita gunakan sebagai acuan dalam pembangunan kilang minyak,” tegasnya.[nok/ito]