Bantuan Pemkab Penuhi 30 Persen Kebutuhan Gelagahsari

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Bantuan Logistik yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada warga terdampak banjir di Desa Gelagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban memenuhi 30 persen dari kebutuhan warga.

Informasi yang diterima blokTuban.com bantuan 350 sembako hari ini, Jumat (2/12/2016) diserahkan Bupati Tuban, Fathul Huda sedikitnya 350 sembako yang sebagian berasal dari bantuan perusahaan dan perbankan. Bantuan 350 tersebut rencananya dibagikan tiga desa terdampak banjir di Kecamatan Soko.

Kepala Desa Gelagahsari, Suyitno mengatakan bantuan yang disalurkan dari total 350 bungkus sembako, sejumlah 115 sembako yang diberikan warga terdampak banjir Desa Gelagahsari. Hal tersebut masih jauh dari kebutuhan warga terdampak.

Dari total sekitar 789 keluarga yang ada, sekitar 686 warga yang benar-benar membutuhkan bantuan sembako. Hal demikian menjadi beban perangkat desa sendiri untuk sebisa mungkin meratakan pendistribusian bantuan kepada masyarakat.

"Bantuan tadi tidak cukup. Kami berusaha meminta teman relawan, sebagian anggaran desa ditambahkan," kata Suyitno kepada blokTuban.com.

Sebelumnya, lanjut Suyitno bantuan telah diterima dari pemuda karang taruna Kecamatan Soko, Jagongan Matoh dan terbaru dari Pemkab Tuban. Untuk sementara bantuan tersebut dihimpun pihak desa untuk kemudian dibagikan kepada warga guna menghindari kecemburuan sosial.

"Warga sudah sekitar seminggu tidak bisa keluar rumah, yang dibutuhkan bahan pokok sembako," terangnya.

Namun demikian, Fathul Huda menerangkan bantuan yang diberikan saat ini sesuai kemampuan anggaran Pemkab Tuban.

"Memberi sedikit sembako, semoga bisa mengatasi ketika (warga, red) tidak kerja," kata orang nomor satu di Tuban tersebut.

Bantuan yang diberikan, lanjut Huda kendati sedikit harus rata dulu. Kalau berkepanjangan tidak kerja harus diakukan langkah kedua yakni minta bantuan perusahaan dan kelompok masyarakat yang lebih mampu dan dari semua organisasi.

"Diprioritaskan (warga, red) sangat miskin duu," tandasnya.[dwi/ito]