Kios Resmi Mengaku, Pupuk Telat Karena Distributor

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Kelangkaan pupuk terjadi di wilayah Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban. Tak pelak, hal itu membuat petani di wilayah Kecamatan Jatirogo mengeluh.

Baca juga: [Pupuk Langka, Harga Selangit, Petani Menjerit]

Data yang dihimpun blokTuban.com di lapangan, saat dikunjungi salah satu toko resmi penyalur pupuk bersubsidi di Jatirogo kosong. Seperti yang didapati di sebuah toko pupuk yang berada di stand pasar daerah milik pemerintah Kabupaten Tuban di Kecamatan Jatirogo, Jumat (25/11/2016).

Wawan penjaga kios resmi penyalur pupuk, UD Tani Subur mengaku, sudah satu bulan lebih pupuk SP36 langka. Sementara Ponska dan Urea baru dua minggu ini.

"Sejak bulan Oktober pengiriman pupuk dari distributor tak pasti," ujar Wawan, saat ditemui blokTuban.com di toko majikannya.

Ketika disinggung mengenai pembeli, Wawan mengaku selama ini melayani kelompok tani dari tiga desa yakni, Desa Wotsogo, Karangtengah, dan Jombok. Selain itu kiosnya juga melayani masyarakat biasa.

Wawan juga menambahkan, sudah biasa di akhir tahun seperti ini, distributor telat mengirim pupuk ke kiosnya. Dirinya berharap permasalahan pupuk ini segera teratasi dengan cara distributor segera mengirim.

"Harapan saya, segera teratasi kelangkaan pupuk karena kasihan para petani," tandasnya.

Sementara mengenai kuota atau jumlah stok pupuk yang dikirim ke kiosnya, Wawan mengaku setiap seminggu dua kali distributor menyuplai pupuk bersubsidi itu. Sekali kirim rata-rata kios miliknya mendapat jatah pupuk urea 4 ton/kiriman, SP36 5 ton/kiriman, Ponska 5 ton/kiriman, dan organik 9 ton/kiriman.

"Meski dikirim empat kali dalam satu bulan, tetap saja bulan ini kosong," tukasnya. [rof/col]