Khasiat Tiga Kolam, Piknik Plus Terapi

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Deretan pohon Jati mengelilingi tiga kolam di wana wisata pemandian dan terapi Nganget, Sidorejo, Kenduruan, Tuban, Jawa Timur. Gemercik air mengiringi langkah kaki menyusuri jalan masuk menuju pemandian. Ketika memasuki sebuah palang pintu berwarna hitam putih, terlihat kebulan asap dari dalam kolam pemandian. Betapa rileksnya syaraf tegang ketika berendam.

Di bawah naungan pohon yang rindang, puluhan wisatawan berendam di dalam kolam air panas di bawah kaki gunung yang berada di petak 33 a RPH Kejuron, BKPH Bangilan. Sesekali para pengunjung menyelam di bawah air yang mengeluarkan gelembung disertai asap, menunjukkan panasnya sumber mata air. Setelah merasa kepanasan mereka bangkit duduk santai di atas bibir kolam. Ada pula yang merebahkan tubuhnya di pinggir kolam.

[Baca juga:  Tiga Kolam, Destinasi Wisata Nganget ]

Jika tidak terbiasa, kelamaan berendam di air panas itu bikin pusing bahkan tubuh menjadi lemas. Tetapi setelah terbiasa membuat badan terasa ringan dan syaraf tegangpun ikut mengendor.

Pagi ini, Sabtu (24/9/2016) Ponadi wisatawan asal Rembang, Jawa Tengah bersama keluarga menghabiskan akhir pekan dengan berwisata sekaligus terapi. Ponadi kerap kali merasakan pegal linu dan juga gatal di tubuhnya. Pria yang bekerja di penggilingan kalsium di kotanya itu mengajak keluarganya untuk mencicipi panasnya air Nganget di Tuban selatan itu.

"Sekalian piknik sambil terapi," ujar pria 51 tahun itu.

Bagi Ponadi, mandi di kolam Nganget Wedok berguna mengembalikan stamina tubuhnya. Selain itu otot yang kaku bisa diregangkan dengan berendam sekaligus dipijat. Setelah terapi tubuhnya terasa rileks dan lebih ringan.

"Sudah 5 kali saya mengunjungi wisata nganget," tandasnya.

Walaupun sudah sering kali ke Nganget, Ponadi mengaku belum pernah mandi di Nganget Lanang. Ia mengaku belum tahu secara pasti lokasi kolam yang terpisah dari dua kolam di Nganget itu. Ia sudah merasa cukup ketika usai berendam di Nganget Wedok dan mandi di kolam Bilasan.

"Belum pernah ke Nganget Lanang, karena belum tahu tempatnya," tutur Ponadi kepada blokTuban.com, Sabtu (24/9/2016).

Lanjut Ponadi, jika habis terapi dengan berendam kemudian pijit dulu agar tambah ringan tubuhnya. Kebiasaan itu ia lakukan lantaran tidak suka konsumsi obat.

"Ketika badan sudah mulai capek dan pegel saya langsung ke nganget," katanya.

Untuk masuk ke lokasi wana wisata itu, kita cukup merogoh biaya masuk Rp 4.000 per orang. Kondisi tempat pemandian air panas Nganget ini memang cukup membantu ekonomi warga sekitar. Sebagian warga lokal dilibatkan sebagai karyawan, ada juga yang menjadi juru pijat, terapis, dan tenaga kebersihan.

Jika usai terapi wisatawan bisa duduk santai sambil ngopi di warung-warung kiri kanan kolam pemandian. Di situ juga berdiri gasebo atau gubug sederhana sebagai ladang para juru pijat mengais rejeki.

Shoim, namanya kakek tua asal Desa Sidotentrem, Bangilan, Tuban itu sudah empat tahun menjalani profesi tukang pijat di Nganget. Untuk biaya pijat, ia tidak mematok tarif. Pengunjung cukup memberikan tips yang pantas usai mendapatkan terapi pijatnya.

"Seikhlasnya, kita tidak pasang tarif," tegas kakek 61 tahun itu.

Terpisah, Sumiran (64) wisatawan asal Blora, Jawa Tengah itu cukup tak asing dengan wisata air hangat tersebut. Dua minggu sekali, ia berkunjung di wisata alami hutan yang dikelola Perhutani, KPH Jatirogo itu. Tiga kolam yang memiliki sumber air hangat sudah pernah ia coba.

"Sama seperti kebanyakan pengunjung, saya kesini untuk terapi penyembuhan pegal linu," ungkapnya.

Masih Sumiran, awal kesini tidak seperti sekarang, dulu jalan masih terjal licin dan berbatu. Jalanan ketika hujan pasti kesulitan untuk dilalui. Namun, saat ini sudah enak halus dan tidak lagi harus terjebak dalam lumpur.

"Sudah terbiasa, ketiga kolam sudah pernah sasa coba semua," pungkasnya.

Wisata Nganget yang memiliki tiga kolam ini, salah satu pemandian air panas alami yang ada di Tuban. Kini jadi primadona dengan beberapa keunggulan. Sangat disayangkan jika harus dilewatkan para blokers, sapaan pembaca blokTuban.com.[rof/ito]