Puluhan Karya Satra Tertumpah Pada Malam Puisi Akbar

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Suksesnya acara malam puisi akbar yang di gelar Forum Komunikasi Mahasiswa Bangilan (FKMB) pantas mendapat apresiasi. Pasalnya, di sebuah kecamatan pinggiran di Kabupaten Tuban, mampu menggelar acara yang sudah hampir punah itu.

Kegiatan yang mengambil tema 'Tulis, Baca, dan Dengar' itu memberi ruang satrawan-sastrawan muda menampilkan karya puisi, untuk diapresiasi langsung oleh penikmat seni sastra Tuban Selatan.

Penataan panggung pembacaan puisi dibuat sederhana berlatar bangunan megah gedung serbaguna yang sudah tak lengkap atap dan dindingnya. Serta didukung teknik pencahayaan yang redup dengan iringan lagu-lagu penyemangat yang mendukung pesan dari puisi. 

"Kita mengajak para sastrawan muda, khususnya daerah Bangilan dan sekitarnya untuk menulis, membaca dan memperdengarkan puisi mereka," ujar Opie Resta, nama pena sastrawan muda dengan nama asli Linda Sumarno itu.

Acara yang digelar malam Minggu (28/8/2016) juga dihadiri seniman-seniman dari lintas disiplin seni yang lain, seperti seni rupa, musik, dan seni pertunjukkan untuk memberi warna yang berbeda dalam menikmati karya puisi.

"Keren banget acaranya, apalagi ketika puisi 'Hitam Putih Negeriku' dibacakan dan diiringi lagu darah juang," cletuk salah satu hadirin, Tasyhudi Ahmad.

Selama satu malam, para penyair muda berbakat menampilkan hasil terbaik karyanya. Secara bergiliran tampil di tempat bersejarah itu membacakan puisi-puisi karya mereka masing-masing. [rof/col]