Berjalan Alot, Aksi Warga Rahayu Belum Temui Titik Terang

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Aksi masyarakat Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban terhadap tuntutan kompensasi dari pihak Joint Operation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) berjalan alot. Pasalnya pihak perusahaan dengan warga belum menemukan titik terang untuk penjelasan atas tuntutan warga.

Warga setempat menuntut penjelasan pihak perusahaan kepada masyarakat langsung ke balai desa setempat. Warga memblokir gerbang masuk Pad B perusahaan JOB P-PEJ sejak tadi pagi, bahkan menolak untuk dilakukan mediasi di dalam perusahaan.

[Baca juga:  Warga Kecewa, 7 Bulan Kompensasi Tidak Dibayar JOB P-PEJ ]

"Warga sering dibohongi dengan pertemuan yang diadakan di dalam kantor JOB P-PEJ tapi hasilnya nihil," kata Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), Kamsiadi, Kamis (21/7/2016).

Ditemui langsung di Field Administration Superintendent (FAS) JOB P-PEJ, Akbar Pradima mewakili perusahaan menolak dibilang melanggar ketentuan. Ia mengatakan, kompensasi yang belum terbayarkan sejak Januari 2016 lalu sudah sesuai ketentuan. Ia mengatakan harus dilakukan kajian terhadap dampak produksi perusahaan. 

"Sudah empat kali pertemuan dilakukan, perlu diketahui kompensasi bukan diberhentikan. Itu menunggu keputusan dari tim kajian," kata Akbar mengkonfirmasi.

Diketahui, kajian lingkungan yang dilakukan oleh Institut Teknologi Surabaya (ITS) telah dilakukan. Menurut kesepakatan hari ini, Kamis (21/7/2016) hasil kajian akan diinformasikan pada warga. Dimana sebelumnya, pihak perusahaan akan menyampaikan hasil kepada Pemerintah Kabupaten Tuban, Pemerintah tingkat Kecamatan dan Pemerintah Desa.

Hingga siang, selepas pukul 12.00 WIB aksi masih berjalan. Bahkan, aksi akan menunggi hingga sore nanti demi mendapat jawaban pasti dari pejabat perusahaan terkait.[dwi/ito]