Kilas Balik Banjir di Tuban Selatan

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Hujan deras dengan intensitas tinggi dan luapan dari Sungai Kali Kening membuat sejumlah kecamatan di wilayah Tuban bagian selatan terendam banjir.

Data yang diolah blokTuban.com, Minggu (19/6/2016) sore, hujan deras selama kurang lebih 10 jam melanda Kecamatan Jatirogo pada Sabtu (18/6/2016). Sehingga kali Kening meluap dan tidak hanya membanjiri kecamatan tersebut, tetapi juga membanjiri sejumlah wilayah hulu di Kecamatan Bangilan, Kecamatan Singgahan, dan Kecamatan Parengan.

Di Kecamatan Jatirogo, desa yang sempat diterjang banjir adalah Dusun Klangon, Desa Wotsogo dan Dusun Karanganyar, Desa Sugihan. Banjir mulai masuk lingkungan dan pemukiman warga mulai jam 17.30 pada hari Sabtu (18/6/2016) sore. Air diketahui semakin membesar pada kisaran jam 19.00 dan mencapai puncaknya sekitar jam 22.00 Wib. Air diketahui surut mulai jam 01.00 dini hari tadi. Selain di desa itu, air juga menggenangi sejumlah jalan di Kecamatan Jatirogo.

Di Kecamatan Kenduruan, luberan dari Kali Kening menerjang sejumlah dusun di Desa Sokogrejeng, dengan total 500 jiwa terdampak. Tercatat dampak tersebut dirasakan oleh 50 Kepala Keluarga (KK) dari Dusun Kajar, 15 KK dari Dusun Medulur, 3 KK dari Dusun Mukti, 65 K dari Dusun Sidorejo, dan 10 KK dari Dusun Ngancar. Selama banjir ada 40 jiwa yang mengungsi ke tempat yang lebih tingggi, dan sebanyak 11 jiwa yang mengungsi ke rumah seorang warga bernama Sukilah. Air di desa ini, mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 17.30, hampir bersamaan dengan banjir di Kecamatan Jatirogo. Warga yang mengungsi diketahui kembali ke rumah masing-masing setelah air surut di pagi hari.

Kemudian untuk banjir di Desa Bangilan, melanda Desa Kedungjambangan dan Desa Sidodadi. Titik terparah berada di Dusun Jambangan, Desa Kedungjambangan. Air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 21.00 WIB dengan ketinggian terus bertambah. Warga yang panik langsung mengungsi di dekat bekas rel kereta api. Di Desa Kedungjambangan, seorang nenek bernama Sujinah (60), meninggal dunia di lokasi peengungsian. Diduga dia shock melihat banjir yang melanda rumah dan desanya. Warga yang mengungsi diketahui kembali ke rumah masing-masing setelah air surut di pagi hari.

Setelah banjir di Kecamatan Bangilan surut, giliran air dari Kali Kening meluap di Kecamatan Singgahan. Tepatnya di Dusun Sukorejo, Desa Mergosari. Data dari perangkat desa, ada 11 rumah yang terdampak. Tetapi ada sekitar 3 rumah yang dihuni 4 KK yang ketinggian air hampir mencapai atap rumah. Air mulai masuk di desa ini pada kisaran pukul 02.30 dan mencapai puncak ketinggian (2,5 meter) pada kisaran pukul 07.00 sampai pukul 08.00. Sekitar pukul 09.00 air diketahui mulai surut, meskipun masih menggenangi rumah setinggi 1 meter lebih.

Kali Kening juga meluap di Kecamatan Parengan. Meskipun tidak begitu luas, air menggenangi lahan persawahan dan sedikit jalan desa termasuk di Dusun Sugihan, Desa Sukorejo dan di Dusun Cemoro, Desa Mergoasri. [pur/ito]