Ginjal Sehat, Buat Semangat Berpuasa
Oleh: Siti Amiyakun*
 
Banyak manfaat ternyata yang bisa diperoleh saat umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Apalagi ketika bulan Ramadan. Sebab, puasa sering dikaitkan dengan proses detoksifikasi atau pengeluaran zat sisa/racun dari dalam tubuh. Apalagi jika dilakukan selama satu bulan penuh, tentu akan sangat baik bagi kesehatan tubuh. Di bulan penuh berkah, umat Muslim yang sudah cukup umur dan mampu dituntut menjalankan puasa dari mulai fajar sampai terbenamnya matahari dikala senja. 
 
Ketika berpuasa selama sehari penuh, tentunya tidak bisa dipungkiri rasa lapar dan haus selalu menghampiri kapan saja, terlebih lagi saat jam-jam makan siang. Namun perlu diketahui, bahwa ketika berpuasa, terlebih lagi di bulan Ramadan, bukan hanya rahmat dan pahala saja yang didapatkan dari Allah SWT. Melainkan juga manfaat lain yang datangnya tidak terduga sebelumnya.
 
Seperti diketahui, bekerja dan beribadah memiliki orientasi berbeda, satu untuk memenuhi kebutuhan duniawi dan yang lain untuk rohani serta akhirat. Namun, itu tidak menjadikan keduanya bersifat optional sebab hukumnya sama-sama wajib. Kesibukan atau beratnya pekerjaan sering dijadikan alasan untuk lalai dalam beribadah, misalnya untuk puasa atau salat. Sebaliknya kondisi berpuasa dijadikan kesempatan untuk bermalas-malasan dalam bekerja. 
 
Padahal jika ditata secara sungguh-sungguh niat di hati, bekerja untuk mencari nafkah dan ibadah puasa bisa saling melengkapi. Bukan saling mengganggu. Karena puasa tidak setiap hari dilakukan selama setahun, melainkan cuma satu bulan penuh yang wajib bagi Muslim berkategori mampu dari Bulan Januari sampai hingga Desember. Selebihnya puasa sunah, baik di hari Senin dan Kamis, serta hari-hari besar tertentu.
 
Puasa Tidak Menyiksa Tubuh
 
Perlu diingat jika puasa di bulan Ramadan yang dilakukan tidak akan ada yang sia-sia, begitu pun ketika menahan lapar dan haus. Sebab, ketika berpuasa, maka tanpa pernah disadari pada saat itu pun diperoleh manfaat yang menakjubkan untuk kesehatan tubuh. Puasa dengan tidak makan dan minum bukan berati menyiksa tubuh, justru dengan terdapat jeda cukup panjang tidak memasukkan sesuatu ke organ tubuh bagian dalam, bisa menjadi alasan lebih sehat. Salah satunya yaitu ginjal. 
 
Seperti yang diketahui, ginjal adalah salah satu organ yang memiliki peranan penting di dalam tubuh manusia. Dimana fungsi ginjal sebagai alat penyaring kotoran yang terdapat di dalam darah yang dibuang melalui urine manusia. Tidak hanya itu, fungsi lain ginjal sebagai pengatur jumlah volume darah supaya darah yang ada di dalam tubuh tetap seimbang, menyaring glukosa, gizi dan zat-zat lain yang terdapat di dalam tubuh. Ginjal juga menjadi pengatur keseimbangan kimia darah dan juga menjaga PH darah agar tidak terlalu asam.
 
Lantas, apa hubungan puasa dengan kesehatan ginjal? Ketika berpuasa, maka tidak ada asupan makanan dan juga air. Penghentian air selama berpuasa terbukti efektif dalam meningkatkan konsentrasi urine pada ginjal dan juga dapat meningkatkan kekuatan osmosis pada urine sekitar 1.000-12.000ml osmosis/kg air. Pada keadaan tertentu, hal ini mampu memberikan perlindungan pada fungsi ginjal. 
 
Kekurangan air yang terjadi ketika puasa pun ternyata mampu meminimalkan volume air pada darah. Keadaan seperti ini pun mampu untuk memacu laju kinerja mekanisme lokal yang mengatur pembuluh darah, dan juga menambah prostaglandin, sehingga nantinya bisa memacu fungsi serta kinerja sel darah merah.  
 
Oleh sebab itu, dengan berpuasa, maka bisa menjadi salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal dan selalu semangat sampai berbuka puasa tiba. Jadi, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan saat puasa, bahkan harusnya lebih giat, termasuk dalam bekerja. Karena, puasa bisa memberikan efek kesehatan yang begitu besar bagi tubuh manusia. [mad] 
 
*Pengirim: Puka I Bidan Akademik Prodi S1 Ilmu Keperawatan Kampus Ungu, STIKes ICSADA Bojonegoro.
 
Ilustrasi foto: net