SAR Hentikan Operasi, Keluarga Korban Tetap Lakukan Pencarian

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Tim Search and Rescue (SAR) dari berbagai unsur resmi menghentikan operasi pencarian hilangnya Pujiono (38), warga Desa Kayen, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, mulai hari ini, Senin (23/5/2016). Diketahui, bapak dua anak itu menghilang sejak ketika mencari belalang pada Minggu (15/5/2016) lalu.

Meski pencarian oleh tim SAR dihentikan, tetapi tidak begitu dengan keluarga Pujiono. Sampai sekarang, mereka terus melakukan pencarian karena tidak rela anggota keluarganya hilang begitu saja. "Anggota keluarga tetap berusaha melakukan pencarian. Bahkan kalau malam juga jaga (di lokasi hilangnya Pujiono)," terang Kepala Desa (Kades) Kayen, Sumanto, dihubungi wartawan melalui ponselnya, Senin (23/5/2016).

Hilangnya salah satu warga Desa Kayen di hutan merupakan hal baru. Selama ini, kejadian serupa belum pernah terjadi. "Baru kali ini, sebelumnya tidak pernah ada," jelas Sumanto.

Lokasi hilangnya korban, selama ini dikenal banyak jurang dan hutan masih lebat. Tempat ini juga dikenal banyak belalang, sehingga warga mencarinya ketika malam hari.

Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, Pecinta alam, dan juga warga sudah melakukan pencarian sekitar 7 hari. Bahkan sudah mencari di wilayah Gunung Tundo T. 127 El 133, tepatnya di petak 8 dan Petak 3 alas Trangpenek Desa Jatisari, Kecamatan Bancar.

Sekretaris BPBD Tuban, Joko Ludiyono, mengatakan kalau selama pencarian tidak didapati tanda-tanda ataupun petunjuk keberadaan korban. "Sehingga berdasarkan kesepakatan anggota pencarian yang terlibat, pencarian kita hentikan dulu sementara mulai hari ini," kata Joko, Senin (23/5/2016).

Penghentian pencarian untuk sementara, juga sudah diatur di PP 36 tahun 2006 tentang Pencarian dan Pertolongan.

"Kita sudah kordinasikan penghentian sementara ke Kepala Desa dan juga keluarga korban. Kalau ada petunjuk keberadaan korban yang baru, kita akan buka lagi operasi pencarian dengan korban dalam kondisi apapun," kata Joko. [pur/]