Tak Puas Hasil Mediasi, Perengkek Rencanakan Aksi Lanjutan

Reporter: Mochamad Nur Rofiq
 
blokTuban.com – Sejumlah anggota Paguyuban Perengkek Solar Tradisional (PPST), berencana akan menggelar aksi susulan, karena merasa tidak puas dengan hasil mediasi dengan TGE (Tawun Gegunung Energy). Ketua PPST menilai, rapat dengar penjelasan TGE yang digelar tadi siang tidak memberikan hasil yang memuaskan.
 
"Kami akan menggelar aksi susulan, tapi tidak dengan masa yang besar, cukup perwakilan saja dan akan minta penjelasan dan solusi kepada pemerintah Kecamatan Bangilan," kata Trilam Edy Susanto, selaku ketua PPST.
 
Trilam Edy Susanto mengatakan, akan terus menuntut dan meminta solusi, pasalnya mengangkut solar sudah menjadi lahan pencaharian sepanjang hari. Trilam menyebut, seluruh perengkek yang tergabung dari beberapa kecamatan semua menggantungkan hidupnya dari hasil buruh mengangkut solar ke pengolah tradisional.
 
"Kami butuh peluang kerja, agar anak kami tidak putus sekolah," kata Ketua PPST, usai dengar pendapat dengan pihak TGE, Jum’at (7/5/2016).
 
Masih kata Trilam, untuk sekali angkut, perengkek mampu membawa 210 liter solar, yang dimuat dengan kendaran roda dua, yang diambil dari sumur tua Wonocolo dan diantar ke pengolahan tradisional, dengan hasil Rp110 ribu sekali angkut.
 
"Penghasilan yang segitu, itupun masih kotor, belum beli bensin dan makan, kalau pingin dapat banyak, maka kita harus berangkat pagi dan pulang sekitar habis isya', itupun tak tentu." jelas Trilam, pada blokTuban.com usai aksi demo.
 
Para perengkek juga tahu kalau pengolahan tradisional itu melanggar hukum, akan tetapi juga perlu solusi penyelesaian terhadap pekerjaan mereka selanjutnya. "Pak Bupati semoga bisa menolong kami rakyat kecil, syukur-syukur ada solusi yang pas buat para perengkek tradisional," pungkas Trilam, perengkek asal weden ini. [rof/rom]