Perajin Mayoritas Petani, Produksi Terkendalam Musim

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Dari tahun ke tahun produksi Batik Tenun Gedog di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mempunyai kendala yang sama. Yakni, tidak konsistennya para perajin dalam memproduksi batik karena hanya mengisi waktu luang di sela-sela pekerjaan utama sebagai petani.

Karena itu, saat musim penghujan, produksi mengalami penurunan yang drastis. Sehingga perajin yang melakukan proses pembatikannya di rumah berjalan tidak maksimal.

Berbeda dengan musim kemarau, perajin batik berbondong-bondong mengantre untuk mengambil bahan yang telah disiapkan di Sanggar Sekar Ayu Wilujeng, Desa Kedungrejo.

"Untuk musim kemarau para perajin banyak yang mengantre di sanggar, untuk mengambil bahan yang akan diproses di rumah masing-masing," ujar Uswatun Hasanah pemilik sanggar Sekar Ayu Wilujeng, Jumat (6/5/2016).

Untuk musim tanam maupun musim panen, hanya sedikit yang melakukan pembatikan, meskipun permintaan tidak mengalami penurunan sehingga stok yang ada di Sanggar Sekar Ayu Wilujeng menipis.

Sebelumnya, Masih kata Uswatun, dalam seminggu saat musim kemarau para perajin bisa menghasilkan hingga 300 potong sampai 500 potong kain. Namun, musim tanam dan musim panen ini para perajin dalam sebulan hanya sekitar 50 potong saja. "Musim tanam dan panen penurunanya sangat signifikan," tambah Uswatun Hasanah.

Meskipun begitu untuk permintaan di pasaran Batik Tenun Gedog tidak mengalami penurunan. Sebaliknya, permintaan terus mengalami peningkatan.[hud/col]