Stres Bisa Gagalkan Program Bayi Tabung

Reporter: -

blokTuban.com - Program bayi tabung adalah salah satu pilihan bagi pasangan infertilitas yang ingin memiliki keturunan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pasangan untuk meningkatkan peluang kehamilan dengan bayi tabung. Salah satunya adalah menghindari stres saat akan menjalani program bayi tabung.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Klinik Teratai Rumah Sakit Gading Pluit, Irsal Yan mengungkapkan, kondisi stres dari pasangan suami istri dapat memperkecil kemungkinan untuk hamil.

"Faktor psikologi memengaruhi keberhasilan bayi tabung. Berdasarkan penelitian, keberhasilan bayi tabung mencapai 37 persen, tetapi jika psikologisnya terganggu, misalnya stres, keberhasilannya turun jadi 19 persen," ujar Irsal dalam diskusi Bring Hope To Reality di Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Menurut Irsal, dokter yang menangani pasangan program bayi tabung harus bisa menjelaskan dengan baik mengenai faktor keberhasilan dan kemungkinan yang akan terjadi ketika menjalani program bayi tabung.

Sementara itu, dokter spesialis obstetri dan ginekologi I Gusti N Elbatiputera mengatakan, pasangan yang psikologisnya terganggu bisa mendapat pendampingan dari psikolog.

Jika sedang stres hingga depresi, menurut Elbatiputera sebaiknya pasangan menunda dulu program bayi tabung.

"Kalau enggak mungkin ikut siklus bulan ini, ya ditunda dulu, selesaikan dulu permasalahannya," kata dokter yang juga praktek di Klinik Teratai Rumah Sakit Gading Pluit itu.

Di Klinik Teratai sendiri telah menghasilkan 300 bayi melalui program bayi tabung sejak dilakukan pertama kali tahun 2007.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, 52 persen masalah infertilitas berasal dari pria dan 47 persen adalah wanita dengan masalah sistem reproduksi.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2016/05/04/200500023/Stres.Bisa.Gagalkan.Program.Bayi.Tabung