Reporter : Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Risa Wahyuningsih, Plt Kepala UTPTD Puskesmas Bangilan, menjelaskan, di wilayah kerja Puskesmas Bangilan pada tahun 2015 dilaporkan tidak ada AKI namun ada 9 AKB
 
“Untuk kematian ibu dalam kurun waktu satu tahun di tahun 2015, alhamdulillah tidak ada, namun untuk bayi yang meninggal ada 9 bayi” jelas doker gigi ini.
 
Sehubungan dengan hal tersebut. untuk menurunkan AKI dan AKB maka Puskesmas Bangilan mempunyai program inovatif Usaha Kesehatan Masyarakat salah satunya adalah Kelas Ibu Hamil dengan sasaran Ibu hamil resiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Bangilan.
 
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.

Hasil nyata dari kegiatan ini adalah pencapaian indikator K1 dan K4 yang cukup signifikan dan mencapai target sasaran. “Walaupun dilihat dari Indikator SPM masih belum memuaskan, tetapi peningkatan aspek pengetahuan ibu hamil melalui kelas ibu hamil sangat signifikan terlihat” Pungkas Risa.[rof/ito]