Rekayasa Lantas Masih Belum Capai Hasil

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Sepanjang jalan Basuki Rahmat Tuban diproyeksikan akan dibuatkan dua lajur dengan batas pemisah. Untuk yang sebelah selatan akan digunakan kendaraan roda empat sekaligus roda dua, sedangkan untuk yang sebelah utara hanya akan digunakan kendaraan roda dua dengan luas yang akan dipersempit.

Dari data yang dihimpun blokTuban.com uji coba lajur kendaraan atau rekayasa lantas di Jalan yang merupakan jantung kota Tuban itu sudah dilakukan selama dua segmen dititik yang sama. Namun, hingga sekarang masih belum ada hasil rilis setelah segmen dua berakhir pada Jumat lalu (15/4/16).

Kasi Hubungan Darat Dinas Pehubungan (Dishub) Pemkab Tuban, Imam Isdarmawan mengatakan, bahwa rekayasa lantas atau pembuatan lajur baru di Jl.Basuki Rahmat masih dalam proses kajian, sebab ada dampak-dampak yang mesti diperhatikan. Oleh karena itu maka akan dikaji dengan penuh kehati-hatian.

"Saat ini masih dikaji oleh internal Dishub terlebih dahulu, untuk dimatangkan," jelasnya kepada blokTuban.com (Senin, 25/4/16)

Menurutnya, setelah dilakukan kajian secara internal maka selanjutnya bisa disampaikan di Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), namun menunggu proses kajian dari internal selesai terlebih dahulu.

"Ditunggu dulu kajian internal dari Dishub," ujarnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dyno Indra Setiadji menyatakan kesiapan dan dukungannya atas apa yang dilakukan oleh Dishub terkait pengaturan lajur di Jalan Basuki Rahmat. Sebab yang punya hajat tersebut adalah Dishub, namun demikian Satlantas akan bersedia membantu dan memberi saran nanti di Forum LLAJ.

"Saat ini belum ada undangan dari Dishub terkait kelanjutan pengaturan lajur di Jalan Basuki Rahmat, mungkin masih dikaji secara internal dahulu," pungkas Dyno.[nok/ito]