Lahan Bekas Tambang disulap Jadi Keramba Ikan

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Lahan tambang clay yang pernah ditambang PT Semen Indonesia, Tbk, di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, saat ini dimanfaatkan menjadi lokasi budidaya keramba ikan nila sejak beberapa bulan terakhir.

Budidaya ini, diklaim oleh perusahaan sebagai salah satu cara reklamasi lahan pasca tambang. Selama ini, cekungan bekas kerukan di lahan tambang memang menjadi embung (tempat air). Bahkan tidak kering di musim kemarau.

"Ini bibit yang sudah kami sebar beberapa waktu lalu, panen setiap 3,5 bulan sekali," kata salah satu petani ikan, Darno, asal Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, kepada blokTuban.com, Senin (25/3/2016).

Dia mengatakan, ada sekitar empat keramba yang dia kelola bersama dengan lima orang lain. Satu keramba, mampu menghasilkan ikan nila dengan bobot sekitar 2-3 ton. Beberapa jenis ikan yang dibudidayakan diantaranya adalah ikan nila putih, nila hitam, dan juga ikan gurame.

Dikertur PT Semen Indonesia, Suparni, menjelaskan kalau ada sekitar delapan hektar lahan pasca tambang yang difungsikan sebagai keramba. Satu keramba, disiapkan investasi sekitar Rp200 juta.

"Hasil panen ikan nila di keramba bekas tambang untuk saat ini sekitar 25 ton," kata Wahyu Dharmawan.

Dia mengatakan, saat ini keramba ikan memang masih dikelola Semen Indonesia Foundation (SMIF) dengan melibatkan warga ring 1. Hanya saja, kedepan perusahaan berharap masyarakat mandiri dan turut secara langsung untuk pengelolaan keramba ikan sebagai menunjang program pemberdayaan masyarakat. [pur/ito]