Produksi Belimbing Madu Turun 50 Persen

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Kebun belimbing madu, terletak di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, mengalami penurunan produksi karena suhu dan cuaca tidak menentu.

Sebelumnya, produksi belimbing madu sekali panen bisa mencapai 20 ton perhektar. Tetapi sekarang, sekali panen hanya bisa menghasilkan tak lebih dari 10 ton.

Yasin (50), salah satu pelopor varietas belimbing madu menjelaskan penurunan produksi terjadi sejak kondisi alam yang tidak menentu. Dulu, petani sudah bisa memprediksi kapan waktu musim panas dan kapan waktu musim dingin.

"Tetapi sekarang, musim penghujan saja tapi udara terasa panas," jelas Yasin, Selasa (15/3/2016).

Karena hawa panas meski musim penghujan, buah belimbing jadi berkeringat. Akibatnya, belimbing rentan terserang hama dan bakal buah banyak yang menjadi busuk sebelum besar dan bisa dikonsumsi.

Petani harus melakukan perawatan ekstra menghadapi cuaca yang kian tak menentu. Biaya selama perawatan sampai panen juga ikut membengkak.

"Perbuah sekarang membutuhkan biaya perawatan sampai Rp130 ribu untuk satu pohon dalam satu tahun," jelasnya.

Yasin sendiri, mempunyai tak kurang dari 5.000 pohon belimbing yang berada di atas lahan seluas 15 hektar. Sebagian besar adalah lahan milik warga lain yang dia kelola dengan sistem bagi hasil. [pur/ito]