Makanan Berjamur Aman Dikonsumsi?

Reporter: --

blokTuban.com - Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa jamur pada makanan dapat menghasilkan racun yang dapat membuat Anda sakit, bahkan salah satu racun telah dikaitkan dengan kanker hati. Namun, bukan berarti semua makanan yang dinodai oleh jamur harus dibuang.

Untuk jenis makanan bertekstur keras dan tebal seperti keju parmesan, cheddar, wortel, dan daging asap, memotong area berjamur dan memakan sisanya dinyatakan masih dalam tahap sehat, apalagi bila Anda memasaknya.

Tapi untuk makanan lunak seperti krim keju, roti, anggur atau buah lunak lainnya, mau tak mau Anda perlu membuangnya ke tempat sampah walau jamur yang tumbuh baru setitik kecil.

"Pikirkan jamur sebagai gulma," kata Susan Whittier, PhD, direktur layanan mikrobiologi klinis di New York Presbyterian/ Columbia University Medical Center.

"Meskipun Anda membuang bagian yang terinfeksi, jamur masih memiliki akar dan akan tumbuh kembali. Dengan kata lain, bahkan jika Anda tidak dapat melihatnya, jamur menyebar melalui makanan lunak seperti anggur atau krim keju dan akan merusak seluruh bagian makanan. Namun untuk makanan padat dan keras seperti keju parmesan, cheddar, terbilang aman karena jamur tidak dapat menembus dan menyebar.”

Pada banyak orang, memakan makanan yang berjamur dapat menyebabkan masalah pernapasan dan reaksi alergi, Whittier melanjutkan.

Dan skenario terburuk, Anda bisa memakan jamur yang memproduksi zat beracun yang disebut mikotoksin, paling sering ditemukan dalam biji-bijian dan kacang-kacangan. Ada berbagai jenis mikotoksin dan gejalanya dapat bervariasi.

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan, bahwa konsumsi atau paparan jamur dapat menyebabkan muntah, diare, pusing, sakit perut, perdarahan internal, dan banyak lagi.

Salah satu jenis mikotoksin yang disebut aflatoksin terkait dengan kanker hati. Sehingga, tumbuhnya jamur kadang-kadang (tetapi tidak selalu) menunjukkan adanya bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

“Demi kesehatan, bila Anda melihat titik-titik jamur pada keju keras atau makanan padat lainnya, potonglah setidaknya 1 inci di sekitar tempat berjamur. Usahakan pisau tak mengenai area berjamur karena bisa terinfeksi spora,” kata Whittier.

Intinya, tidak semua jamur pada makanan berbahaya, tetapi para ahli mengatakan ada baiknya Anda menjaga makanan agar tidak berjamur.

Jika Anda melihat jamur pada setiap makanan lunak atau empuk, bahkan jika itu hanya satu titik kecil, anggaplah semuanya sudah terkontaminasi, sehingga Anda perlu membuangnya. Dan tidak perlu menciumnya lagi untuk memastikan apakah itu masih "baik” atau tidak, menghirup spora dapat memicu reaksi-reaksi alergi dan masalah pernapasan. [col]

Sumber: kompas.com