Jelang Panen, KTNA Minta Bulog Stabilkan Harga Jagung

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Masa panen jagung di Kabupaten Tuban tinggal beberapa pekan. Petani berharap, harga jagung tetap stabil menjelang panen raya.

Informasi yang dikumpulkan blokTuban.com, harga jagung sejak September 2015 lalu cukup menguntungkan petani. Berkisar antara Rp3.500 sampai Rp4.000 per kilogram. Petani berharap, harga ini bisa terus stabil ketika mereka mulai menjual hasil panen.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Merakurak, Setyo Budi, berharap Bulog bisa mengerem anjloknya harga jagung di musim panen. Salah satu caranya dengan membuka akses kerjasama antara petani jagung dengan Bulog secara langsung.

"Kita berharap ada kerjasama atau kelompok jaringan antara Bulog dengan petani jagung," jelas Setyobudi.

Bulog dinilai masih belum menyentuh komoditas jagung. Terutama di kawasan Kecamatan Merakurak. Padahal, di kecamatan ini, petani bisa memanen antara 6 sampai 7 ton jagung perhektar. Luas lahan yang biasa dipergunakan untuk pertanian jagung mencapai 3.500 hektar milik warga, dan 1.500 hektar berada di lahan milik Perhutani.

"Semua hasil panen itu dijual ke tengkulak, jadi kadang harga bisa dipermainkan," jelas Budi.

Secara khusus dia menilai peran pemerintah cukup bagus untuk meningkatkan kapasitas dan produksi jagung di Tuban. Hanya saja, perlu diimbangi dengan penguatan pemasaran dan harga agar petani bisa diuntungkan. [pur/ito]