Pembebasan Lahan JLS  Dianggarkan Rp 160 Miliar

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban telah mengklaim, bahwa pembebasan lahan yang telah dilakukan untuk Jalur Lingkar Selatan (JLS) sudah mencapai prosentase 75 persen. Sedangkan sisanya masih belum, karena masih ada kendala harga dengan pemilik tanah.

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan, saat ini Pemkab Tuban telah menyediakan anggaran sekitar 160 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pemebebasan lahan JLS tersebut. Namun masih belum digunakan sepenuhnya, karena masih ada masalah terkait harga.

"Masalah harganya ada di masyarakat Tegalagung, Kecamatan Semanding," terang Wabup.

Pria yang dua kali terpilih sebagai Wakil Bupati Tuban tersebut menjelaskan, masyarakat yang ada di desa tersebut tidak mau dengan harga Rp170 ribu per meternya, namun meminta disamakan dengan Desa Kowang, Prunggahan dan Semanding, yaitu dengan harga Rp270 ribu per meternya.

"Pihak appraisal (peneliti) tidak mau dengan harga yang ditawarkan masyarakat Tegalagung. SSebab lahannya tidak lahan produktif pertanian, hanya lahan bebatuan, jadi kalau lahannya pertanian maka harganya 270 ribu," pungkasnya. [nok/ito]