Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Selama beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban diterjang banjir. Mulai dari luapan Bengawan Solo, luapan Avur, ataupun berasal dari banjir bandang.

Terbanyak, banjir diketahui menggenangi area lahan pertanian yang ada di sedikitnya empat kecamatan di Tuban. Kerugian total, diperkirakan mencapai Rp21 Milyar lebih.

"Hitungan sementara kerugian lahan pertanian sekitar 21 Milyar rupiah," terang Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, kepada blokTuban.com, Senin (22/1/2016).

Rincian lahan yang terendam, ada di Kecamatan Merakurak mencapai 69 hektar, di Kecamatan Plumpang mencapau 380 hektar, di Kecamatan Rengel mencapai 750 hektar, dan di Kecamatan Palang mencapai 80 hektar.

Joko menyarankan, kepada petani yang mempunyai lahan di wilayah tergenang banjir untuk segera melakukan panen tanaman. Meskipun harus melakukan panen dini. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang diderita petani apabila banjir datang.

"Daripada nanti membusuk karena banjir tidak kunjung surut, mending melakukan panen dini untuk meminimalisir kerugian," tandasnya. [pur/ito]