Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com – Satu bukti bahwa pegunungan Ngrengit Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban memuat nilai sejarah adalah keberadaan makam Mbah Shodiqo, penyiar agama Islam di desa tersebut.

Masyarakat setempat percaya, ia adalah orang yang melakukan babat alas pertama di Desa Ngrejeng. Di area makam tersebut ada dua makam yang penuturan para sesepuh merupakan makam famili dari Mbah Shodiqo.

Sekretaris Desa (Sekdes) Ngrejeng Rodli (44) mengatakan, selain makam Mbah Shodiqo di bukit Ngrengit juga ada dua makam lain, yakni Mbah Kimul dan Mbah Kempul yang terletak di samping makam Mbah Shodiqo.

Di makam tersebut setiap tahunnya diadakan peringatan haul dan pengajian umum yang diikuti hampir seluruh warga Desa Ngrejeng.

"Biasanya setiap bulan Maret diadakan haul di makam Mbah Shodiqo," ujar Sekdes kepada blokTuban.com, Minggu (14/2/2016).

Menurut Rodli, setiap malam Jumat kawasan makam yang berada di atas bukit gunung Ngrengit tersebut juga dipadati para berziarah.

Melihat potensi itu, Pemerintah Desa (Pemdes) berencana akan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan wisata religi dan wisata alam Desa Ngrejeng. "Selain potensi wisata alam pegunungan, Desa Ngrejeng juga ada potensi wisata religi yakni makam Mbah Shodiqo," imbuhnya.

Kepala Desa Kades Ngrejeng Bahrul Ulum mengaku setiap hari Minggu banyak para wisatawan yang datang dari berbagai daerah, untuk sekadar menikmati nuansa pegunungan dan berziarah ke makam Mbah Shodiqo.

Makam di atas bukit Ngrengit ini hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari pusat Desa Ngrejeng. [hud/col]