Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Valentine Day, atau hari kasih sayang disikapi beberapa kalangan masyarakat dengan berbeda.
Pagi ini, Sabtu (13/2/2016), beberapa siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Techno Insan Kamil menolak perayaan ini di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban. Mereka membawa beberapa poster, yang berisi tulisan untuk menolak perayaan valentine.
Guru pendamping SMP Insan Kamil, Teguh Pambudi, menjelaskan aksi yang dilakukan siswa bersama guru mempunyai beberapa maksud. Salah satunya adalah memberikan informasi kepada masyarakat Tuban bahwa perayaan valentine day bukan bagian dari budaya islam.
"Terlebih apabila budaya tersebut dirayakan dengan hal-hal yang menyimpang," jelas Teguh.
Dia mencontohkan, perayaan valentine dengan cara menyimpang dibuktikan dengan beberapa hal. Mulai dari penjualan kondom yang meningkat, di samping penuhnya kamar-kamar hotel yang diduga sebagai ajang untuk mesum.
Kemudian, mereka meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban harus melakukan tindakan tegas. Supaya perayaan valentine yang menurut mereka menyimpang tidak mencoreng Tuban dengan citranya sebagai Bumi Wali. [pur/ito]
