Permintaan Istri, Ivy Dimakamkan di Jogja

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Lahir di Kabupaten Tuban, pilot Super Tucano, Mayor Pen. Ivy Safatillah yang meninggal dunia tidak dimakamkan di kota kelahirannya. Namun, jenazah langsung dibawa menuju ke tempat kediamannya di Jogjakarta. Hal itu diketahui sesaat setelah dikabarkan meninggal dunia pasca pesawat yang dipilotinya nahas.  

Orang tua Ivy, panggilan akrabnya, H. Faisol Rozi, kepada blokTuban.com di rumah duka Kelurahan Kingking, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, Rabu (10/02/2016) menjelaskan, jika hal itu telah dikomunikasikan oleh keluarga besan. Mereka meminta izin agar jenazah korban dimakamkan di Jogyakarta, seperti permintaan dari istri, dr Diana Fitri S.pod.

"Awalnya kami minta agar anak saya dimakamkan di Tuban, karena kota ini adalah tanah kelahirannya. Tetapi karena menantu saya yang minta, jadi kami relakan dia dikubur di Jogyakarta," jelas Haji Faisol, panggilan akrab pengusaha ikan ternama di Bumi Wali, sapaan akrab Tuban itu.

Informasi yang dihimpun blokTuban.com menyebut, jenazah langsung diterbangkan dari Malang ke Jogyakarta. Kemudian keluarga Ivy yang berada di Kabupaten Tuban, menuju Kota Gudek sore ini melalui jalur darat.

Diketahui, pesawat Super Tucano jatuh siang tadi ketika uji coba di kawasan Kecamatan Belimbing, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat itu, pilot Ivy sedang mengemudikan pesawat bersama seorang temannya bernama Syaiful. Sebelum jatuh, pilot bersama temannya sempat melontarkan diri menggunakan kursi pelontar dan kritis ketika dibawa ke rumah sakit. [pur/mad]