Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Enam orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Tuban, tampaknya harus memulai kegiatan usahanya dari mulai nol kembali. Sebab, usai pembakaran di Mempawah, Kalimantan Barat dan hingga dipulangkan di Kampung halamannya pada Selasa (26/1/2016), mereka tak bisa menyelamatkan harta bendanya untuk dibawa pulang.

Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban, Farid Achmadi mengatakan, tak ada upaya pembinaan secara khusus untuk eks anggota Gafatar. Namun, jika ada eks anggota Gafatar yang membutuhkan pelatihan ketrampilan, maka akan diberikan.

"Misal jika ada eks anggota Gafatar yang ingin memiliki keterampilan menjahit maka akan kita latih. Sebab, itu merupakan hal positif dan sesuai dengan progam dari Disperpar," terang Farid kepada blokTuban.com

Farid menambahkan, saat pulang ke kampung halamannya, eks anggota Gafatar hanya bisa menyelematkan kartu Identitas, seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

"Karena kita tahu bahwa mereka saat pulang ke kampung halamannya tidak membawa harta benda, maka dari itu kita siap memberikan pelatihan," pungkasnya.[nok/ito]