Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tuban, Nur Janah, menjelaskan, rencana pemberdayaan eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Tuban, yang sekarang sudah kembali di Bumi Wali ini, tidak hanya dilakukan lembaga yang dia pimpin.

"Tapi melibatkan beberapa Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang lain," jelas Nur Janah melalui ponselnya, Sabtu (30/1/2016).

Dia mencontohkan, apabila eks Gafatar ini ingin memulai usaha baru, maka tentu pendampingan ini akan dilakukan oleh Dinas Perekonomian dan Pariwisata.

"Entah itu berupa pelatihan wirausaha, ataukah dengan usaha untuk modal usaha," terang Nur Janah.

Kemudian, untuk penguatan mental agar tidak kembali berkeinginan melakukan hal yang sama, Pemkab Tuban tentu akan melibatkan dari Kementerian Agama (Kemenag) Tuban untuk mendampingi.

"Jadi, tidak semua pemberdayaan itu akan dilakukan Dinsos, tapi juga dengann melibatkan unsur lain biar lebih maksimal," terangnya.

Sebelumnya, eks Gafatar asal Tuban yang pernah tinggal di Mempawah, Kalimantan Barat, selama beberapa bulan, direncanakan mendapatkan bantuan biaya hidup selama beberapa bulan. Hanya saja, untuk besaran biaya hidup ini masih menunggu rapat kordinasi jajaran Pemkab Tuban. [pur/ito]