Sunarko dan Istri Hanya Bisa Menangis

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Sunarko (55) dan istrinya Titik Mudiarti (45), kini hanya bisa menangis pasrah setelah ditinggal anak, menantu, dan cucunya ke Kalimantan dan diduga untuk bergabung dengan organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Ditemui di rumahnya, di Jalan Cendana III No 23, Perumahan Tasikmadu, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Pasangan suami istri (Pasutri) ini sering mengelap matanya yang basah. Terutama ketika menceritakan tentang kisah mengenai anaknya.

Mereka mengaku sangat ingin bertemu dengan anaknya, Yuanita Wulansari (28), yang hilang bersama suaminya Patria Budi Setyawan (30), dan cucunya, Jessica Avril Setyawardhani (4,5).

Duka yang mendalam terutama dirasakan Sunarko, yang mengaku menangis setiap hari apabila mengingat anak dan cucunya tidak diketahui rimbanya. Selama satu bulan terakhir, mereka berusaha menghubungi melalui ponsel tetapi tidak pernah berhasil.

"Saya yang paling ingin ketemu adalah cucu," kata Sunarko sambil menangis.

Dia menceritakan, cucunya lah yang selama ini membuat rumah mereka di Perumahan Tasikmadu semarak. Terlebih, ini adalah cucu pertama dan satu-satunya mereka.

"Sekarang rumah sepi, kami sangat ingin bertemu dengan cucu dan anak saya," lanjut Sunarko.

Senada, Titik Mudiarti, juga mengungkapkan hal sama. Dia berharap anaknya segera sadar dan menghubungi keluarga di rumah. terlebih apabila mendapatkan kesulitan ditempat dia berada sekarang.

Terakhir kali anaknya menelepon, memberitahukan kalau sedang tidak punya uang. Keluarga sempat menawari untuk mentransfer sejumlah uang, tetapi Yuanita menolaknya. Untuk itulah, keluarga hanya bisa pasrah dan berdoa agar semuanya bisa kembali ke Tuban.

"Kami berharap bantuan, siapa saja termasuk polisi agar anak kami bisa dipulangkan kembali ke Tuban," jelasnya.

Diketahui, permasalahan ini pun sudah dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Palang. Terhitung tanggal Selasa (12/1/2016) kemarin. [pur/col]