Pasutri dan Anak di Tuban Hilang, Diduga Ikut Gafatar

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Pasangan suami istri (Pasutri) dari perumahan Tasikmadu, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, menghilang sejak tiga bulan terakhir. Selain itu, mereka juga mengajak anak mereka yang masih berusia 4,5 tahun.

Pasutri ini, adalah Patria Budi Setyawan (30) dan juga Yuanita Wulansari (28), sementara anak semata wayang yang juga mereka ajak adalah Jessica Avril Setyawardhani. Selama ini, mereka tinggal bersama orang tua dan keluarga di salah satu rumah yang ada di Jalan Cendana III nomor 23, RT 08 RW 03 perumahan Tasikmadu.

Ibu Yuanita, Tatik Mudiarti (49), menjelaskan anak mereka pamit berangkat ke Kalimantan sejak tanggal 26 Oktober 2016 lalu. Alasan mereka adalah ingin bekerja di peternakan atau pertanian bersama dengan suami dan anaknya.

Awalnya, komunikasi mereka dengan kedua orang tua yang ada di Tuban berjalan lancar meski melalui ponsel. Tetapi, sejak satu bulan terakhir mereka kehilangan komunikasi dengan anak, menantu, dan juga cucu semata wayangnya.

"Saya kaget ketika ada berita Gafatar di televisi, itu seragamnya kok mirip sekali dengan yang pernah dipakai anak saya," kata Tatik kepada blokTuban.com, Kamis (14/1/2016).

Dugaan semakin kuat, setelah mereka juga melihat ada formulir pendaftaran Gavatar milik anak mereka di rumah. Formulir ini memang pernah ditunjukan kepada dua orang tuanya.

"Saya berharap anak perempuan dan cucu saya bisa pulang kembali ke Tuban, tidak usah ikut yang begituan (jadi anggota Gafatar)," jelas Tatik.

Gafatar, atau Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), adalah organisasi sosial yang tengah mendapat sorotan publik hari-hari ini. Menyusul ditemukannya beberapa keluarga yang hilang dan tidak kembali ke rumah setelah ikut organisasi ini.

Salah satu modus perekrutan Gafatar adalah melalui kedok agama, yaitu dengan ajaran tidak perlu melakukan shalat dan puasa. Asalkan orang tersebut mau berbuat baik. [pur/rom]

*Foto ilustrasi insert.net