Jarang Hujan, Tangkapan Hasil Laut Meningkat

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Hujan yang mulai jarang turun sejak dua minggu terakhir, bisa menjadi masalah bagi petani tadah hujan. Tetapi, cuaca seperti ini justru dinilai sangat menguntungkan bagi nelayan.

Jumlah tangkapan ikan nelayan di desa pesisir Kabupaten Tuban mulai meningkat. Meski sebelumnya sempat terpuruk karena gelombang tinggi dan angin kencang.

"Kita bisa melaut lagi, dan tangkapan ikan sekarang juga sudah lebih baik lagi," jelas salah satu nelayan di Desa Kradenan, Sunardi (55) kepada blokTuban.com.

Sunardi adalah nelayan pencari kepiting, setiap hari dia bisa mendapatkan kepiting antara 6 sampai 7 kilogram meski sendirian. Sementara harga kepiting saat ini berkisar Rp.50.000 perkilogramnya.

"Kalau kemarin jangankan dapat kepiting, alat perangkap kita di tengah laut saja rusak karena ada arus dibawah air," jelas Sunardi.

Nelayan lain, asal Desa Palang, Kecamatan Palang, Widodo (40), juga mengaku hasil tangkap aneka jenis ikan miliknya mengalami peningkatan. Setiap melaut, dia bisa mendapatkan hasil sampai 1 ton ikan segar bersama teman-temannya. Dia berharap, kondisi ini bisa bertahan lama karena cukup menguntungkan bagi nelayan.

"Kalau tangkapan melimpah seperti ini, kita tidak khawatir dengan kebutuhan dapur dan juga biaya anak sekolah," jelas Widodo.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Tenkis Dinas (UPTD) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palang, Sripan Muh Anton, menjelaskan kalau tempat ini sekarang menerima pasokan ikan dari nelayan sampai 15 ton per hari. Jumlah ini, bahkan bisa lebih meningkat lagi apabila cuaca mendukung.

"Kalau rata-rata menerima pasokan 15 ton ikan perhari, itu semua dari nelayan yang ada di Palang," terang Sripan. [pur/ito]