Produksi Ikan Asin Menyusut 50 Persen Lebih

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Produksi ikan asin mengalami penyusutan sampai 50 persen lebih sejak musim penghujan. Kondisi ini, dialami perusahaan pengeringan ikan di kawasan desa pesisir yang ada di Kecamatan Palang.

Salah satu pengusaha ikan asin di Desa/Kecamatan Palang, Suwito mengatakan, pegawai dan karyawannya harus bekerja lebih ekstra sepanjang musim penghujan. Mereka, harus lebih sering angkat jemur dan menyesuaikan kondisi cuaca.

"Terkadang baru dikeluarkan ketika panas, tapi sebentar kemudian hujan jadi harus langsung diangkat," terang Suwito.

Sekarang, perusahaannya membutuhkan waktu pengeringan lebih lama dibanding musim kemarau. Biasanya untuk mengeringkan ikan cukup 1-2 hari dan langsung bisa dikemas, tetapi sekarang membutuhkan waktu 2-3 hari.

"Biasanya perhari bisa berproduksi 3,5 ton, tetapi sekarang satu hari tak lebih dari 1,5 ton," jelas Suwito.

Ikan-ikan ini, biasa dikirim ke wilayah Ponorogo, Nganjuk, Malang, dan juga ke sejumlah kota yang ada di Jawa Tengah seperti Semarang dan Rembang.

Suwito mengaku, tidak bisa berbuat banyak menghadapi masalah ini. Sebab, mau menaikkan hasil produksi takut tidak maksimal. Karena, dibutuhkan panas yang benar-benar maksimal untuk mengeringkan ikan. Sementara untuk menaikkan harga jual, pembeli merasa cukup keberatan.

"Padahal permintaan ikan asin ini selalu naik, mau produksi banyak tidak bisa karena cuaca dan mau naikkan harga juga tidak tega dengan pembeli," tandasnya. [pur/ito]