Kagum, Banyak Bibit Atlet di Wilayah Terpencil

Reporter: Moch Sudarsono

blokTuban.com - Menjadi pimpinan bukanlah suatu perkara yang mudah, dibutuhkan jiwa yang mengerti akan kebutuhan masyarakat, terlebih jika wilayah yang dipimpin masih terbelakang ataupun jauh dari akses perkotaan, sehingga akan mempengaruhi pemikiran masyarakat dalam menimba pengalaman. Seperti yang dialami oleh Camat Kenduruan Hendro Basuki.

Hendro, pria kelahiran 21 maret 1961 silam, berkisah sepanjang karirnya sebelum menjadi camat, dirinya menjadi tenaga sukuan di Kecamatan Parengan dari tahun 1984 sampai tahun 1992. Dalam menjalani tugas sebagai tenaga sukuan ia tetap bersabar dan menjalankan tugas dengan baik, sehingga dalam waktu dua tahun dari awal dia bekerja, akhirnya diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), tepatnya pada tahun 1986, akhirnya pada 31 Oktober 1992 dirinya menjabat sebagai Kepala Markas Wilayah Pertahanan Sipil (Hansip) Kecamatan Parengan.

Hendro pun menjalankan tugasnya dengan baik selama lima tahun, tentunya tugas tersebut tidak mudah karena menyangkut keamanan suatu wilayah. Setelah melaksanakan tugasnya dengan baik akhirnya diapun dipercaya untuk menjadi Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Sembung, Kecamatan Parengan pada tahun 1997 sampai dengan tahun 2000 tugas sebagai PJS tersebut dijalani dengan baik dan penuh tanggung jawab layaknya kepala Desa nyata, selanjutnya pada tahun 2001 dia ditunjuk sebagai Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Parengan

Karir bapak tiga anak tersebut mulai mengembang pada tahun 2010, dengan diangkatnya dia sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Parengan, tugas sebagai sekcam pun dijalankan dengan baik karena dimaknai dengan pengabdian kepada bangsa dan negara, dengan bekal menjadi sekcam maka dirinya dipercaya Bupati Tuban Fathul Huda, untuk menjadi Camat Kenduruan pada 23 Juli 2014.

Hendro mengatakan, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu harus mempunyai sikap yang sabar dan jujur, karena kita mendapatkan amanah sebagai camat ini memang ditujukan untuk memimpin beberapa wilayah desa, seperti yang saya lakukan saat ini dengan memimpin sembilan desa yang ada di wilayah kecamatan terpencil, ini juga membuat kita harus bisa beradaptasi dengan baik, apalagi seperti diketahui bahwa wilayah Kenduruan ini bisa dibilang tingkat Sumber Daya Manusianya kurang baik, hal tersebut menjadi wajar karena letak geografisnya yang jauh dari peradaban kota.

"Apalagi wilayah kecamatan ini sangat dekat dengan jalur yang akan menuju Kabupaten Blora, dimana kita ketahui bahwa lepas dari Kecamatan Kenduruan menuju Blora adalah daerah alas atau hutan, sehingga kecamatan ini memang sangat jauh dari hingar bingar perkotaan, dengan kondisi geografis wilayah tersebut maka sangat mempengaruhi Sumber Daya Manusianya dalam melakukan interaksi ataupun berdaptasi dengan pengalaman hal baru" terangnya.

Kecamatan yang masih terbilang kultur atau budaya masyarakatnya masih tradisional, memang terkadang juga bisa memberikan pelajaran terhadap masyarakat lainnya, akan pentingnya suatu nilai budaya ataupun tradisi, walaupun sebagian masyarakat menganggap hal tersebut terbelakang atau disebut Jadul. "Masyarakat ini masih kental sekali akan rasa gotong royong yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. dan hal itu yang harus kita pertahankan, sebab nilai gotong royong adalah suatu tradisi atau peninggalan bangsa Indonesia," ungkapnya.

Siapa mengira bahwa di tempat terpencil ternyata memiliki jiwa olahraga yang tinggi. Olahraga volley di Kecamatan Kenduruan sangat bagus, karena terdapat bibit-bibit atlet, bahkan voley putri Kecamatan Kenduruan pernah juara 1 pada ajang Pekan Olahraga (Porkab) Kabupaten Tuban tahun 2014.

"Saya juga tidak menyangka jika putri-putri Kenduruan ini ternyata mahir dalam olahraga volley, sebab kita ketahui bersama bahwa olahraga ini juga membutuhkan tenaga yang ekstra," ujarnya kagum.

Bukan hanya prestasi dibidang volley, bahkan Hendro sukses membawa Kecamatan kenduruan sebagai kecamatan yang tepat waktu dalam melunasi Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebelum jatuh tempo, dengan keberhasilannya tersebut, maka Kecamatan Kenduruan mendapatkan juara 1 pada PBB-P2 Kabupaten Tuban tahun 2015. [nok/rom]

Profil singkat Camat Kenduruan.

Nama     :Hendro Basuki SH. MM.
TTL        :Tuban, 21 Maret 1961
Alamat   :Desa.Parangbatu Kecamatan.Parengan
Agama   :Islam
Istri       :Uun Fajarwati S.St
Anak     : 1. Laksana Kurniady
              2. Nurinda Prastita Dewi
              3. Maulida Indira Murty

Karir
- 1984 - 1992 :Tenaga Sukwan Parengan
- 1986           :Diangkat PNS
- 1992-1997   :Kamawil Hansip Parengan
- 1997-2000   :PJ Kades
- 2001-2010   :Kasi Trantib Parengan
- 2010-2014   :Sekcam Parengan
- 2014 - sekarang :Camat Kenduruan