JOB PPEJ Siapkan Lahan Pekerjaan Ibu-ibu Sekitar Wilayah Operasi

Reporter: Nur Muharrom

blokTuban.com - Sisa kain perca yang selama ini dianggap sebagai sampah, ternyata bisa menjadi lahan penghasilan yang menjanjikan. Ibu-ibu kreatif yang memanfaatkan kain perca menjadi barang layak jual itu dipelopori oleh masyarakat sekitar pengeboran Lapangan Sukowati, Blok Tuban, yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ).

Sebanyak 20 orang sedang sibuk merangkai, menyetrika, menggunting maupun melipat kain potongan kecil-kecil di aula Kantor Desa Campurrejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Kain itu merupakan sisa potongan dari para penjahit yang dibuang. Kemudian dimanfaatkan menjadi barang siap pakai. Misalnya, baju, tas, aksessoris, dan home dekoration.

"Bahannya semua dari sisa kain perca dari pabrik, maupun penjual kain. Kemudin dijadikan produk kraf, seperti sarung bantal kursi, seprai, gorden, tutup galon, home dekoration dan aksessoris, tas wanita, dompet, serta baju," ujar Pimpinan Pelangi Nusantara, Ir Endahing Noor Suryanti, Kamis (24/12/2015).

Workshop pemanfaatan barang-barang sampah itu merupakan aplikasi pemanfaatan dana CSR dari perusahan migas JOB P-PEJ tahun 2015. Dalam pelaksanaannya, JOB P-PEJ bekerjasama dengan lembaga pelatihan, ketrampilan dan pemberdayaan masyarakat kreasi pelangi. "Setelah pelatihan maka peserta secara otomatis akan masuk ke dalam komunitas," katanya.
 
Dalam pelatihan ini, tujuanya untuk memberi nilai tambah pendapatan, juga memanfaatkan limbah. Kendalanyan, kata dia, menjaga mereka tetap berkelanjutan, fokus pemberdayaan perempuan dan menciptakan produk yang bisa bersaing. Sedangkan, dalam komunitas Lintas Nusantara bisa memasarkan jangkauan pasar yang sudah ekspor.
 
"Nilai barang hasil pemanfaatan kain perca ini sudah terjual di Thailand, Jepang, Australia. Rencananya pengen masuk pasar Asean," pungkasnya.
 
Salah satu peserta workshop, Juwariyah (51), warga Dukuh Plosolanang, Desa Campurrejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan, sebelumnya belum pernah memanfaatkan limbah kain sebagai bahan siap pakai. "Sebelumnya kalau ada limbah kain itu ya dibakar atau dikubur," katanya.
 
Sebelumnya, dia mengaku belum pernah bikin pemanfaatan limbah kain. Pada pelatihan ini, dia akan memanfaatkan kain perca untuk dibuat tas. Wanita yang kesehariannya sebagai penjahit itu setelah mengikuti pelatihan, mengaku punya rencana untuk memanfaatkan limbah kain yang dimiliki. "Limbahnya banyak, setelah pelatihan ini rencananya akan memanfaatkan limbah kain untuk bisa dijual," jelasnya penuh semangat.

Field Admin Superitendent JOB P-PEJ Akbar Pradima mengatakan, program CSR yang diberikan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah pengeboran. "Ini juga merupakan salah satu penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Jadi tidak bergantung pada pengeboran migas," ujar Akbar Pradima didampingi Public & Government Relations, JOB Pertamina – Petrochina East Java, Galih Agusta.

Selain sebagai pemanfaatan untuk pelatihan industri kreatif, kata dia, pada hari ini pihak JOB P-PEJ juga memberi pelatihan tentang komputer. Rata-rata peserta dari tujuh desa yang mengikuti pelatihan itu merupakan warga yang awam mengenai pengoperasian komputer. "Sehingga ini bisa menjadi modal mereka mencari lahan pekerjaan," pungkas  Akbar. [rom]