Reporter: Ahmad Syahid

blokTuban.com - Mendekati liburan Natal dan Tahun Baru Masehi 2016, mulai banyak dijumpai penjual-penjual terompet di trotoar-trotoar pinggir jalan. Bukan hanya dijumpai di wilayah perkotaan, namun juga sudah mulai merambah ke daerah kecamatan-kecamatan. Tak terkecuali di Bangilan dan Jatirogo.

Tepat di pinggir jalan raya, depan kantor Kecamatan Jatirogo akan dijumpai beberapa penjual terompet. Begitu juga di pinggir jalan dekat Pasar Bangilan. Mereka memanfaatkan musim liburan Natal dan Tahun Baru untuk menjual terompet. Sebab mayoritas yang dicari masyarakat saat tahun baru adalah terompet, terlebih untuk anak-anak.

Salah satu penjual, Jamiran (60) warga Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo bersama saudaranya menjual berbagai jenis terompet. Harganyapun bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp15.000. Pihaknya mengaku sudah rutin setiap tahun baru memanfaatkan momentum dengan berjualan terompet.

Saat ini, meskipun belum begitu dekat tahun baru, namun nuansanya sudah tampak. Bahkan dirinya mengalami kenaikan penjualan hingga 40 persen dari hari-hari biasanya. Dari penuturannya, saat ini dia bisa menjual 20-30 terompet setiap harinya. Ini bisa bertambah lagi saat mendekati tahun baru.

"Alhamdulillah, penjualan semakin laris. Banyak pedagang keliling yang memesan juga. Rata-rata sudah bisa mengumpulkan Rp100.000 hingga Rp200.000 per harinya," ujar bapak tiga anak itu.

Selanjutnya salah satu pembeli, Sarmini (30) bersama anaknya Yayan (9) mengaku tertarik dengan terompet yang dijual Jamiran, sebab ada yang unik dan bermacam-macam jenisnya. "Ya ini nurutin anak, musim tahun baru kan musimnya terompet," tambahnya kepada bT, sebutan blokTuban.com. [hid/col]