Sering Ngontel dan Ngopi, Sempat tak Dikenali Warga

Reporter: Ahmad Syahid

blokTuban.com - Siang itu, suasana mendung dan hujan rintik-rintik saat blokTuban.com mengunjungi Camat Parengan, Didik Purwanto di rumah dinasnya. Pria bertubuh besar dan tinggi menyambut dengan ramah dan murah senyum mempersilakan.

Dengan gayanya yang khas humoris dan murah senyum, Didik menceritakan perjalanan karirnya yang mulai mejabat sebagai Camat Parengan sejak bulan Februari 2013 silam. "Tak pernah sedikitpun ada di benak kalau akan menjadi camat. Sejak dari SD hingga SMA punya cita-cita menjadi seorang Polisi ataupun ABRI," ujar Didik mengawali cerita.

Demi cita-cita awal tersebut, lanjut Didik, dia sempat mendaftar namun tidak lolos seleksi. Setelah gagal, kemudian dia bersama keluarga langsung sowan ke Ndalem K.H. Syifa' yang merupakan Rois Syuriah PCNU Tuban saat itu. Saat sowan, dia langsung disuruh untuk menjadi guru saja. Karena ia seorang santri, maka ia langsung manut dan melaksanakan dawuhnya Kyai. Pasca sowan itu, ia langsung mendaftar di IKIP Surabaya dan Malang.

"Alhamdulillah bisa diterima di IKIP Malang, sehingga mengambil Prodi Olahraga," imbuhnya.

Saat kuliah, pria kelahiran Tuban, 07 Desember 1970 itu termasuk mahasiswa yang berprestasi dan aktif di berbagai kegiatan mahasiswa. Sehingga, mulai semester 2 hingga lulus ia mendapatkan beasiswa yang bisa meringankan beban studinya.

Selanjutnya, setelah tamat kuliah ia kembali ke Tuban dengan mengajar di salah satu lembaga pendidikan di Tuban. Saat itu ia juga aktif di organisasi Badan Otonom (Banom) NU yang berbasis kepemudaan, yakni GP Ansor. Bahkan ia pernah menjadi Komandan Banser Kabupaten Tuban. Dari keaktifanya itu, ia sering berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat.

Pengalaman dari organisasinya itu, sampai saat ini masih bisa dirasakan manfaatnya. Saat dia menjadi Camat, ia sudah terbiasa menghadapi karakter masyarakat di Parengan yang serba sulit namun juga mudah. Sebab masyarakat Parengan masih identik abangan, sehingga berwatak keras. Oleh karena tu pihaknya harus menyesuaikan lingkungan. Sehingga saat ini organisasi keagamaan juga sudah mulai aktif dan menggeliat.

"Kita harus mendalami karakter mereka dulu, selanjutnya kita gunakan media persuasif hingga saling mengerti. Sebab sebenarnya kita harus saling menghormati mereka. Sehingga merekapun menghormati kita," ujar pria tiga anak ini kepada blokTuban.com.

Dalam memimpin Kecamatan Parengan, hampir setiap hari melakukan rutinitas berkunjung ke desa-desa wilayahnya. Bahkan, tak jarang dia ngopi ke warung-warung warga dengan ngontel (sepeda pancal). Dari rutinitas itu, Didik mengaku bisa mengetahui kondisi langsung di masyrakat dan bisa lebih dekat dengan kalangan bawah tanpa mengenyampingkan urusan negara.

Ada satu pengalaman saat ia ngopi di Desa Sukorejo, masyarakat ternyata banyak yang belum mengenalinya. Saat ada salah satu perangkat desa setempat yang datang, barulah Ia dikenali dan langsung seketika itu juga warung ramai menjadi ajang salaman warga yang ngopi kepada camatnya.

Sejak kepemimpinanya, Kecamatan Parengan sudah mulai menggeliat industri dan perekonomianya. Saat ini sudah mulai berdiri minimarket dan perusahaan-perusahaan kecil yang secara otomatis bisa mengurangi pengangguran di lokal desa. Sejak ia mejabat selama hampir 3 tahun sudah banyak penghargaan yang diterimanya, antara lain pada tahun 2013 Juara 1 Festival Rebana, pada Tahun 2014 Juara 3 TK PKK MKJP, pada tahun 2015 meraih Juara 3 Cita Menu PKK Tuban dan Juara Harapan 3 Lomba Lingkungan Sehat.

Ke depan, Didik mencanangkan berbagai program untuk masyarakat. Ia berkomitmen untuk berjuang bersama masyarakat membangun desa dengan mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Rencananya jangka menengah ini ia akan mengusahakan adanya jembatan yang menghubungkan Desa Cengkong dengan Desa Parangbatu.

"Sehingga akses warga di sekitar selatan Sungai Kening bisa lebih cepat bila ingin ke kecamatan, dan ini akan menumbuhkan perekonomian warga setempat. Sebab di Desa Parangbatu terdapat Pasar Parengan yang itu juga menggeliat. Sehingga mereka akan merasa mudah dan cepat dalam urusan transportasi," suami dari Maria Ulfa ini.

Menurut Didik, Kecamatan Parengan memiliki berbagai potensi lokal yang perlu dikembangkan lagi. Dari sektor pertanian, ada padi dan bengkoang yang menjadi ciri khas Parengan. Bahkan saat ini hasil pertanian berupa bengkoang di Kabupaten Tuban itu berasal dari Parengan. Selanjutnya dari bidang budaya, pihaknya menjelaskan bahwasanya di Parengan masih banyak dijumpai seni-seni tradisional, seperti Karawitan, Reog dan Ludruk. Berdasarkan wilayahnya, Parengan juga memiliki potensi Kayu Jati yang bagus.

Selama Didik mejabat sebagai camat, ada pengalaman yang tidak mungkin bisa dia lupakan. Yakni saat Pilkades serentak pada tahun 2013 silam. Di salah satu desa terjadi konflik antar warga sehingga sempat ramai hingga ke Pengadilan PTUN. Sebagi pimpinan di kecamatan, dia harus steril dan netral, bahkan ia menggunakan regulasi atau aturan sebagai pedomanya. Namun dari kubu calon yang kalah tidak mau menerima itu, sehingga mereka melakukan aksi demonstrasi di depan kecamatan. Walaupun begitu, akhirnya mereka bisa dimediasikan dengan tanpa adanya anarkis.

Selain itu, ada salah satu pengalaman menarik baginya. Yakni, pada saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Ada warga yang membawa sendiri foto Camat Parengan dan mencoblosnya di TPS. Namun hal itu tidak membuatnya, marah, justru dijadikan sebagai pengalaman yang berharga.

"Prinsip saya ke sini untuk berjuang dan bekerja. Tidak mencari musuh. Jadi harus berbuat baik untuk masyarakat. Bahagia dan Sejahtera hanya akan diraih oleh orang yang membela keyakinan, kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu saya selalu yakin kalau benar. Ini yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin," pungkasnya kepada blokTuban.com. [hid/ito]


Data Diri Camat Parengan

Nama : Didik Purwanto, S.Pd., M.Si.
TTL : Tuban, 07 Desember 1970
Istri : Maria Ulfa
Anak : 1. Khodijah Qotrunidahunur
2. Maulana Yunus Anggoro Purwanto
3. Salimah Nurul Lalila
Jabatan : - Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan Dinas Pendidikan Tuban
- Camat Parengan (2013-sekarang)